Menurut BMKG, gempa yang berpusat di Samudera Indonesia ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyebut bahwa gempa terjadi pada Sabtu malam pukul 20.26 WIB.
Pusat gempa tepatnya berada di 8.81 LS dan 110.08 BT. Jaraknya sekitar 105 km barat daya Bantul.
Episenter gempa berada di kedalaman 10 km.
Sedangkan, wilayah yang mengalami gempa dengan skala II MMI antara lain Cilacap, Ponorogo, Pacitan, dan Purworejo.
Hingga saat ini belum diketahui kerugian atau korban akibat gempa. Belum ada laporan mengenai kerusakan.
"Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, Sabtu malam.
Hingga saat ini BMKG menyebutkan bahwa belum ada tanda-tanda mengenai gempa susulan.
Gempa ini sontak menjadi perbincangan di media sosial, terutama di Twitter.
"Bantul" menjadi salah satu trending topic di Twitter. Sebagian besar twit berisi doa untuk masyarakat Bantul dan Yogyakarta.
BMKG pun meminta masyarakat untuk tetap tenang saat menerima informasi apa pun.
"Dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Rahmat.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/10/20521371/gempa-berkekuatan-51-mengguncang-bantul-dan-yogyakarta