Salin Artikel

Spesialnya Prabowo di Kongres PDI-P...

Selain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi, Prabowo menjadi salah satu sosok yang paling ditunggu kehadirannya.

Riuh tepuk tangan peserta kongres langsung membahana saat Prabowo tiba di lokasi kongres pasa Kamis siang.

Sejak awal, Megawati memang telah meminta kader-kadernya menyambut Prabowo dengan baik.

"Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung undangan, apalagi ada undangan terhormat seperti Pak Prabowo yang hadir. Jadi jangan sampai ada yang bilang, huuu (disoraki), jangan begitu," kata DPD PDI-P Bali I Wayan Koster menirukan ucapan Megawati.

Setibanya di arena kongres, Prabowo pun mendapatkan tempat duduk yang spesial.

Ia duduk sederet bersama Megawati, Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin.

Tempat duduk Prabowo dikatakan spesial karena ketua-ketua umum partai lain yang juga hadir mendapat tempat duduk yang terpisah.

Seperti diketahui, Prabowo memang diundang secara khusus oleh Megawati ketika keduanya bersua di kediaman Megawati akhir Juli 2019.

"Jadi kan Pak Prabowo waktu ketemu saya kan heboh ya media. Padahal saya tanya gini, Mas nanti mau enggak saya undang ke Kongres PDI-P? Kalau enggak mau, ya enggak apa-apa. Eh ternyata beliau mau," kata Megawati saat membacakan pidato politiknya.

Disinggung Mega

Mega menyinggung nama Prabowo beberapa kali dalam pidato politiknya. Ia mengatakan, dirinya ingin beristirahat sejenak setelah "bertarung" melawan Prabowo dalam Pemilu 2019 lalu.

"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.

Dalam pidatonya, Megawati sempat bercerita tentang kejengkelannya ketika tim sukses Prabowo-Sandiaga membangun posko kemenangan di Jawa Tengah.

Ia merasa jengkel karena Provinsi Jawa Tengah menjadi basis pendukung PDI-P yang notabene merupakan partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pesaing Prabowo-Sandi.

"Waktu itu Pak Prabowo katanya dipindahkan poskonya, ini terus terang, dipindahkan ke Jawa Tengah. Saya sudah mikir nih, hmmm gue datangin juga nih si Bowo. Ya dong, jengkel dong, orang sudah tahu itu tempatnya banteng lho," kata Megawati.

Ia mengatakan, keputusan Prabowo memindahkan posko ke Jawa Tengah menjadi motivasi bagi kader PDI-P untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf menang cukup telak.

Megawati pun kembali menyindir Prabowo. Sambil berkelakar, ia menyarankan Prabowo berkoalisi dengan PDI-P kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2024 dan ingin menang di Jawa Tengah.

"Makanya kalau nanti (pemilu) dekat-dekat dengan saya ya," ujar Megawati disambut sorak-sorai peserta kongres.

Mendengar hal itu, sontak Prabowo berdiri dari kursinya. Mantan Danjen Kopassus itu kemudian memberikan hormat kepada Megawati.

Seluruh kader pun bersorak dan bertepuk tangan melihat peristiwa itu.

Sementara dari tempatnya berpidato, Megawati tertawa sambil sedikit menunduk dan meneruskan pidato politiknya.

Disinggung Jokowi

Tak hanya Mega, Presiden Jokowi yang memberikan sambutan dalam pembukaan kongres juga beberapa kali menyebut nama Prabowo. Saat membuka sambutannya, Jokowi menyebut Prabowo sebagai sosok sahabat.

"Tidak lupa sahabat saya Ketua Umum Gerindra Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.

Ia pun memastikan tidak akan lupa untuk menyebut nama Prabowo sebelum menyampaikan sambutan.

Pasalnya ada beberapa peserta kongres yang meneriakkan nama Prabowo.

"Jangan didesak pasti saya ingat," kata Jokowi.

Jokowi juga kembali menyindir Prabowo saat ia bercerita mengenai alasannya mengenakan pakaian adat Bali saat hadir di pembukaan kongres.

"Kembali pertanyaan kenapa saya pakai baju adat Bali karena Provinsi Bali kemarin 91,6 persen," katanya.

"Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6 persen, saya menyampaikan apa adanya," lanjutnya.

Kehadiran Prabowo memang menjadi warna tersendiri dalam kongres tersebut. Disinggungnya nama Prabowo saat Megawati dan Jokowi naik panggung mengundang sorak-sorai peserta kongres.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/09/06094351/spesialnya-prabowo-di-kongres-pdi-p

Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke