Pertemuan berlangsung tertutup selama dua jam.
Ditemui usai pertemuan, Diaz mengaku bertemu Ma'ruf untuk bersilaturahim sekaligus mempertegas dukungan mereka kepada Ma'ruf dan Presiden Joko Widodo.
"Ini kan pertemuan kita yang pertama sebagai PKPI secara formal. Kita bicarakan mengenai kondisi PKPI, bagaimana dukungan PKPI kepada Abah (Ma'ruf) selama ini," ujar Diaz saat ditemui di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang.
Diaz mengatakan, dalam pertemuan juga sempat dibahas soal Pilkada serentak 2020.
Secara nasional, mungkin suara PKPI kurang signifikan. Namun, kata Diaz, PKPI memiliki banyak kader di daerah dan 170 kader menjadi anggota DPRD.
"Kita katakan pada pak Ma'ruf bahwa dukungan kita tidak hanya sekadar omongan kosong belaka, tapi bisa juga dilakukan secara nyata karena adanya berbagai fraksi di daerah," kata Diaz.
"Itu komitmen kita siap mendukung abah dalam lima tahun ke depan," lanjut dia.
Ma'ruf, kata Diaz, menyampaikan pesan kepada dirinya dan kader PKPI.
Menurut Marif, saat ini waktunya yang muda dan tua bekerja sama. Tak perlu lagi ada dikotomi antara senior dan junior.
Menurut Diaz, hal tersebut sudah sejalan dengan prinsip PKPI selama ini.
"PKPI walau sekarang banyak yang muda, bisa bersinergi dengan tokoh senior. Termasuk pak kiai," kata Diaz.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/07/12002301/temui-maruf-amin-pkpi-sebut-dukungannya-tak-cuma-omong-kosong