Nama Basaria tidak ada dalam daftar 40 nama capim yang lolos tes tersebut.
Sementara itu, dua komisioner KPK lainnya, yakni Alexander Marwata dan Laode Muhammad Syarif lolos tes ini dan berhak ikut tahapan selanjutnya.
Selain Basaria, ada 63 peserta seleksi lainnya yang gagal dalam tes psikologi.
Nama lain yang juga tidak lolos yakni Irjen Ike Edwin yang merupakan staf ahli sosial politik Kapolri.
Selain Ike, dari unsur Polri, ada Mantan Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Anang Iskandar yang juga gagal tes psikologi.
Dalam tahap ini, 40 peserta seleksi calon pimpinan KPK dinyatakan lolos tes psikologi, sedangkan 64 lainnya gagal.
"Dari 104 orang peserta hadir mengikuti tes psikologi calon pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023, yang dinyatakan lulus tes psikologi sebanyak 40 orang," kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK periode 2019-2023, Yenti Ganarsih di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin (5/8/2019).
Yenti menyampaikan, 40 peserta yang lolos berasal dari berbagai profesi, mulai dari dosen dan akademisi, advokat, jaksa, pensiunan jaksa, dan hakim.
Ada juga anggota Polri, auditor, Komisi Kejaksaan RI, Komisioner KPK, PNS, dan pensiunan PNS.
Sebanyak 40 peserta yang lolos ini wajib melanjutkan seleksi ke tahapan selanjutnya, yaitu profile asesmen.
Tahapan tes profile asesmen akan digelar pada Kamis dan Jumat, 8-9 Agustus 2019 pukul 7.30 WIB, di Gedung Lembaga Pertahanan Negara (Lemhanas), Jakarta Pusat.
"Peserta yang tidak hadir mengikuti profile asesmen dinyatakan gugur," kata Yenti.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/05/17032991/basaria-panjaitan-gagal-tes-psikologi-capim-kpk