Salin Artikel

Empat Kader Golkar Deklarasi Caketum, Ace Minta "Jangan Buat Gaduh"

Sebab, apabila deklarasi dilakukan sejak sekarang, berpotensi menimbulkan kegaduhan politik baru.

Apalagi, Ace berpendapat bahwa partainya tidak mengenal deklarasi yang biasanya dilakukan oleh tim sukses calon ketua umum.

"Kami tidak mengenal lembaga penyelenggara acara (deklarasi) itu. Lembaga seperti itu tidak dikenal di tubuh Partai Golkar. Jadi, jangan membuat suasana menjadi gaduh," ujar Ace ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (18/7/2019).

Ia menambahkan, saat ini partainya juga belum menggelar rapat pleno terkait pelaksanaan Munas Golkar. Diketahui, tata cara pelaksanaan Munas biasanya dibahas dan ditetapkan melalui rapat pleno yang dihadiri pengurus tingkat DPD.

"Munas Partai Golkar masih bulan Desember 2019. Pleno DPP Partai Golkar saja belum digelar," ujar Ace.

Meski demikian, pernyataan itu bukan berarti ia melarang calon ketua umum untuk mendeklarasikan diri. Menurut dia, apapun bentuknya, seorang kader Golkar mengutarakan keinginannya untuk menjadi ketua umum partai adalah hak kader tersebut.

Ia hanya berpesan agar hendaknya deklarasi itu dilakukan dalam momentum yang tepat.

Diberitakan, sejumlah kader Partai Golkar sudah mulai mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum dalam Munas Golkar mendatang.

Dilansir dari laman Antara, deklarasi bersama dilakukan sejumlah kader Partai Golkar hari ini, Kamis.

Setidaknya empat orang yang menyatakan siap maju sebagai caketum periode mendatang. Mereka adalah Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty, dan Marlinda Irwanti.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/18/19283081/empat-kader-golkar-deklarasi-caketum-ace-minta-jangan-buat-gaduh

Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke