Salin Artikel

Negosiasi Pengembangan KFX/IFX, Wiranto Harap Tak Merusak Persahabatan dengan Korsel

"Perlu adanya perundingan ulang untuk kedua negara," kata Wiranto sebelum memulai Rakorsus di kantor Kemenkopolhukam Jakarta, Kamis (18/7/2019), dikutip dari Antara.

Wiranto menyampaikan, di satu sisi Indonesia ingin mengurangi share dari program pembuatan pesawat tempur KFX.

"Mengapa kita mengurangi, karena kita tidak mau mengganggu persahabatan kedua negara antara Indonesia dan Korea Selatan yang sudah lama dan berlangsung baik," jelas Wiranto.

Tetapi di sisi lain, Indonesia juga tidak ingin kehilangan kesempatan untuk alih teknologi. Hal itu, kata Wiranto, sesuai dengan orientasi Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Waktu yang tersisa saat ini, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa menghasilkan program KFX," harap Wiranto yang ditunjuk sebagai koordinator negosiasi dan Menteri Pertahanan Korea Selatan sebagai ketua tim dari negara mereka.

Pengembangan pesawat KF-X dimulai oleh Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan pada 9 Maret 2009.

Total pembiayaan proyek sampai 2026 ini direncanakan sekitar 8 miliar dollar Amerika Serikat dan dibagi antara Korsel (80 persen) dan Indonesia (20 persen).

Indonesia dikabarkan sudah membayar 132 miliar won (118 juta dollar AS) kepada Korea Selatan sebagai iuran 2016 untuk pengembangan program pesawat tempur KF-X.

Meskipun iuran 2017 dan 2018 belum disetorkan, Korsel menganggap pembayaran itu cukup untuk mengikis kekhawatiran bahwa Indonesia akan keluar dari proyek strategis ini.

Korsel pun kukuh meneruskan program KF-X dan berharap Indonesia akan berpartisipasi secara aktif di seluruh tahap pengembangannya.

Sejak 2011 hingga akhir tahun 2018, proses pengembangan pesawat tempur generasi 4,5 yang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, KFX/IFX, sudah mencapai 20 persen.

Pesawat-pesawat tempur ini ditargetkan baru bisa diproduksi massal pada 2026 usai uji coba dan sertifikasi.

Sementara jumlah pesawat yang akan diproduksi mencapai 168, dengan rincian Korea Selatan akan memiliki 120 pesawat terbang dan Indonesia 48 unit.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/18/15432471/negosiasi-pengembangan-kfxifx-wiranto-harap-tak-merusak-persahabatan-dengan

Terkini Lainnya

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke