Salin Artikel

Surya Paloh Minta Kader Nasdem Ubah Citra Negatif DPR

Hal itu disampaikan Surya saat memberikan pembekalan dalam Sekolah Legislatif Partai Nasdem, di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Nasdem, Pancoran, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

"Harus ada perubahan persepsi publik. Nasdem ingin melihat anggota dewan sebagai representasi partai untuk pelopor dengan bangun citra baru di periode ini," kata Surya dalam siaran pers, Rabu.

Dalam pileg 2019 lalu, Partai Nasdem memperoleh 9,05 persen suara. Hasil tersebut membuat Nasdem meraih 59 kursi di DPR 2019-2024, naik 23 kursi dari periode sebelumnya.

Menurut Surya, para kader yang menjadi anggota dewan harus menjaga amanat masyarakat yang diwakilinya. Ia menyebut, saat ini masih ada persepsi bahwa posisi, peran, dan tugas yang diamanatkan kepada anggota DPR belum secara sungguh-sungguh dijalankan.

Ia ingin para kader Nasdem yang telah diberi kepercayaan oleh masyarakat bisa mengubah persepsi itu. Surya juga mengingatkan bahwa pihaknya akan mengawasi secara ketat segala tindak tanduk dan etika berpolitik masing-masing anggota DPR fraksi Nasdem.

"Perilaku saudara-saudara di anggota dewan diawasi ketat oleh pimpinan fraksi, bahkan oleh DPP," kata Surya. 

Surya juga mengingatkan, dalam berpolitik tidak boleh menjatuhkan satu sama lainnya. Jika terjadi sebuah permasalahan, maka Surya mengingatkan hal itu harus diselesaikan secara internal. Ia mengingatkan sanksi tegas akan diberikan jika ada anggota DPR yang melakukan kesalahan.

"Saya akan tegur, bahkan saya akan berhentikan jika ada anggota Nasdem yang hanya bisa menjelek-jelekkan rekan kerjanya," kata bos Media Group ini.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/18/07380421/surya-paloh-minta-kader-nasdem-ubah-citra-negatif-dpr

Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke