Salin Artikel

Jokowi Diminta Tunjuk Pimpinan Lembaga Hukum yang Tidak Terafiliasi Parpol

Peneliti hukum dalam Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Donal Fariz mengatakan, pesan itu penting diungkapkan karena penunjukkan pimpinan lembaga penegak hukum oleh Presiden Jokowi di pemerintahanya saat ini masih kental dengan politik akomodasi dan bagi-bagi kekuasaan.

"Dengan kentalnya pengaruh politik (dalam penunjukkan pimpinan lembaga hukum), maka agenda reformasi hukum tidak mempunyai arah yang jelas. Pengisian jabatan masih menjalankan politik akomodasi," ujar Donal dalam konferensi pers terkait evaluasi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sektor Hukum dan Politik di kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).

Pada awal-awal kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla, kata Donal, pemerintahan sebenarnya berjalan cukup baik karena bersinergi dengan lembaga lain untuk melihat rekam jejak kandidat pejabat publik. Namun, belakangan metode tersebut seolah ditinggalkan.

Tidak hanya pada pimpinan lembaga penegak hukum, Presiden Jokowi juga diminta selektif dalam mengisi jabatan menteri sektor hukum dan politik.

"Seperti Menkopolhukam, Menkumham, MenpanRB, Kapolri, dan Jaksa Agung, perlu lebih selektif lagi. Jabatan tersebut harus diisi oleh profesional berintegritas, tidak memiliki persoalan hukum masa lalu dan tidak sedang membawa agenda partai politik tertentu," pungkas dia.

Donal mencontohkan beberapa topik yang sempat ramai menjadi polemik, yakni revisi UU KPK dan upaya pencabutan PP 99 Tahun 2012 terkait pemberian remisi. Peristiwa-peristiwa itu dinilai disebabkan pejabat terkait memiliki kepentingan politik.

Untuk itu, Donal sekali lagi meminta, di kepemimpinan kedua Presiden Jokowi, perlu menyusun serta mengawal langsung program pemerintah di sektor hukum dan politik, khususnya agenda reformasi sektor penegakkan hukum.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/17/18134661/jokowi-diminta-tunjuk-pimpinan-lembaga-hukum-yang-tidak-terafiliasi-parpol

Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke