Salin Artikel

Terdakwa Haris Merasa Romahurmuziy Bisa Singkirkan Rival dalam Seleksi Jabatan di Kemenag

Hal itulah yang mendorongnya berkomunikasi dengan Romahurmuziy bahwa dirinya ikut seleksi jabatan Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

"Saya ingin nyoba-nyoba saja. Persepsi saya mungkin melalui Romy saya bisa terbantu untuk mengurai permasalahan dari rival-rival saya," kata Haris saat duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Kendati demikian, Haris tak menyebutkan secara spesifik siapa saja rival-rival yang dimaksud. Ia hanya merasa para pesaingnya itu menyebarkan informasi yang merugikan nama baiknya.

"Salah-satunya itu memberikan informasi sepihak kepada Sekjen (Nur Kholis Setiawan) bahwa Haris itu adalah anak babe, dan lain sebagainya, lewat media dan semacamnya. Itu yang mengganggu saya," kata Haris.

Untuk mengantisipasi efek informasi tersebut, Haris pun berupaya menemui Nur Kholis yang juga menjadi Ketua Panitia Seleksi Jabatan. Akan tetapi, lanjut Haris, Nur Kholis ikut terpengaruh dengan informasi tersebut dan tak mau menemui dirinya.

Ia pun mendapatkan saran untuk menemui Romahurmuziy dari Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer. Musyaffa merekomendasikan Haris menemui Romahurmuziy untuk mengatasi masalah tersebut.

Kendati demikian, Musyaffa juga tak bisa memastikan Romahurmuziy bisa menjamin masalah itu terselesaikan.

"Ya pikiran saya mencoba karena mungkin dia seorang Ketum. Mungkin ada kaitannya antara Ketum dengan Kementerian yang pejabat tertingginya adalah berasal dari PPP," ujar dia.

Pada akhirnya, Haris berhasil menemui Romahurmuziy untuk membahas masalah itu.

"(Romahurmuziy mengatakan) coba kita komunikasikan saja. Dia bilang, 'Kalau Sekjen mentalin, ini harus ke B1. Awalnya saya bingung B1 apa? Akhirnya saya paham itu Menteri (Lukman Hakim Saifuddin)," kata dia.

Dalam kasus ini, Haris didakwa menyuap mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romy dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Haris memberikan uang Rp 325 juta kepada Romy dan Lukman Hakim.

Menurut jaksa, pemberian uang itu patut diduga karena Romy dan Lukman Hakim melakukan intervensi baik langsung maupun tidak langsung terhadap proses pengangkatan Haris sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim.

Sebab, Haris saat itu tak lolos seleksi karena ia pernah dijatuhi sanksi hukuman disiplin.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/10/20032291/terdakwa-haris-merasa-romahurmuziy-bisa-singkirkan-rival-dalam-seleksi

Terkini Lainnya

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke