Salin Artikel

Bantu Akses ke Pejabat Krakatau Steel, Saksi Mengaku Dapat Fee dari Dirut Grand Kartech

Menurut Tedja, pada awalnya ia mengenalkan Alex ke Kenneth karena Alex mengaku memiliki hubungan baik dengan pejabat di PT Krakatau Steel. Tedja sendiri mengaku kenal Alex di salah satu gereja sejak tahun 2002.

"Sekitar tahun 2009, Alex bicara pada saya bahwa dia ada hubungan baik dengan Krakatau Steel dan mereka sedang mencari vendor yang bagus. Nah apakah saya bisa bantu memperkenalkan? Dan saya teringat Kenneth. Jadi saya perkenalkan Alex kepada Kenneth," kata Tedja saat bersaksi untuk Kenneth di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Pada periode 2009-2010, Tedja mengaku pernah pergi bersama Kenneth ke Wisma Baja, kantor pusat Krakatau Steel saat itu. Menurut Tedja, hal itu berdasarkan ajakan Alex.

Di sana, ia mengaku juga bertemu dengan beberapa petinggi di Krakatau Steel. Akan tetapi ia tidak ingat siapa saja petinggi Krakatau Steel yang ditemui.

Singkat cerita, beberapa waktu kemudian, Tedja mengaku mendapat informasi bahwa perusahaan Kenneth memenangkan tender proyek.

"Saya dikasih tahu sama dua-duanya (Alex dan Kenneth), dan saat itu saya akan dikasih bagian kalau menang tender. Setelah itu saya dijanjikan dapat bagian dari keuntungan. Saya enggak ingat berapa persisnya, mungkin hampir Rp 200 (juta) ya, bertahap memang, saya dapat waktu itu," kata dia.

Menurut Tedja, proyek yang dimenangkan saat itu adalah pekerjaan pengadaan CO2 Observer di PT Krakatau Engineering.

Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menanyakan, apakah alasan pemberian uang tersebut karena sudah membantu Kenneth mempertemukan Alex yang berhubungan baik dengan pejabat di Krakatau Steel.

"Saya tidak permah meminta apa-apa sebenarnya. Tapi saya dapat dari Kenneth. Saya kira ada hubungannya dengan itu ya (memperkenalkan Kenneth dengan Alex)," ujar dia.

Kenneth Sutardja didakwa menyuap Direktur Produksi dan Teknologi PT Krakatau Steel Wisnu Kuncoro. Kenneth didakwa memberikan uang Rp 101,5 juta kepada Wisnu.

Menurut jaksa, pemberian uang kepada Wisnu melalui Karunia Alexander Muskita. Adapun, pemberian uang itu dengan maksud agar Wisnu memberikan persetujuan pengadaan 2 unit boiler kapasitas 35 ton.

Proyek senilai Rp 24 miliar itu terdapat di PT Krakatau Steel atau jasa operation and maintenance terhadap seluruh boiler yang ada di Krakatau Steel pada 2019.

Menurut jaksa, untuk merealisasikan keinginan dalam mendapat beberapa proyek, Kenneth memberikan uang kepada Kurnia Alexander Muskita.

Uang operasional itu sebagai biaya "entertain" bagi pejabat Krakatau Steel, yang salah satunya Wisnu Kuncoro.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/08/16393161/bantu-akses-ke-pejabat-krakatau-steel-saksi-mengaku-dapat-fee-dari-dirut

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke