Hal itu disampaikan Kalla menanggapi banyaknya caleg gagal yang mendaftar sebagai anggota BPK.
"Mestinya orang profesional. BPK kan sangat profesional. Kalau tidak mengetahui tentang keuangan, tentang keuangan negara, kan susah menjadi anggota BPK. Nanti bagaimana pimpin lembaga yang tidak dipahami," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Namun, ia mempersilakan para caleg gagal yang mendaftar sebagai calon anggota BPK. Menurut Kalla, hal tersebut tak dilarang.
Namun, Kalla meyakini seleksinya tak mudah. Sebab dari sekian banyak yang mendaftar hanya sedikit yang diterima.
"Ya namanya mendaftar ya, tapi kan seleksinya (hanya dipilih) lima orang. Ya boleh saja mendaftar," kata Kalla.
Diberitakan sebelumnya, ada sejumlah caleg gagal yang mendaftar sebagai anggota BPK periode 2019-2024.
Mereka antara lain, Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDI-P), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit dan Ruslan Abdul Gani (Golkar), Haryo Budi Wibowo (PKB), serta Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar dan Haerul Saleh (Gerindra).
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/04/15485971/wapres-kalau-tidak-tahu-keuangan-negara-susah-jadi-anggota-bpk