Salin Artikel

Ekspor Produk Pertanian ke Jepang dan Sejumlah Negara Eropa Meningkat

KOMPAS.com - Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali meraih hasil positif dalam mengekspor produk pertanian ke berbagai negara, termasuk ke Jepang.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian Ketut Kariyasa menjelaskan, secara keseluruhan nilai ekspor ke Jepang selama periode 2014-2018 meningkat tajam, yakni 24,58 persen hingga 24,27 persen.

Sebagai detailnya, Indonesia telah mengekspor barang sebanyak 744.300 ton atau Rp 12,99 triliun pada 2014

"Jumlah tersebut meningkat tajam pada 2018 menjadi 1,01 juta ton atau Rp 16,14 triliun," kata Kariyasa.

Dalam rilis yang Kompas.com terima, Rabu (26/6/2019) Kementan mengklaim keberhasilan itu tak lepas dari program dan kebijakan on the right track yang dilakukan selama empat tahun terakhir.

Ini karena program dan kebijakan yang tepat menjadi kunci utama meningkatkan produksi pertanian dalam negeri secara signifikan.

Tak hanya peningkatan ekspor, menurut Kariyasa, selama periode 2014 - 2018 hasil positif juga terjadi pada neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Jepang juga surplus. 

Pada 2014 surplus neraca perdagangan komoditas pertanian RI di Jepang yakni 736.600 ribu ton. Angka ini meningkat menjadi 994.300 ton pada 2018. Volume surplus kenaikan tersebut berkisar 24,98 persen.

"Jika dirupiahkan, nilainya meningkat 23,84 persen dari Rp 12,82 triliun pada 2014 menjadi  Rp 15,88 triliun pada 2018," ujarnya.

Peningkatan di Eropa

Asal tahu saja, peningkatan ekspor dan suplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia tidak hanya terjadi pada Jepang saja.

Naiknya ekspor dan surplus komoditas pertanian Indonesia terjadi pula di negara-ngara Eropa, seperti Belanda, Spanyol, Italia,  Irlandia, Belgia, Finlandia, Luxemburg, Swedia, Denmark, Prancis dan Yunani.

"Sebagai contoh, dalam empat tahun terakhir, volume ekspor dan surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Belanda meningkat masing-masing 1,84 persen per tahun dan 1,68 persen per tahun," tutur Kariyasa.

Meski demikian, kata dia, ke depan pihaknya akan terus mendorong peningkatan ekspor produk pertanian dengan berbagai kebijakan dan program terobosan.

Contohnya, melalui kemudahan proses eskpor, perbaikan sistem layanan karantina, dan membangun kawasan pertanian berbasis keunggulan komparatif serta kompetitif.

"Kemudian kami juga akan melakukan diplomasi untuk memperluas jenis komoditas dan tujuan pasar ekspor ke negara-negara baru," tukasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/26/13300011/ekspor-produk-pertanian-ke-jepang-dan-sejumlah-negara-eropa-meningkat

Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke