Namun, kata Tito, masih ada sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh para calon.
"Ada sembilan ya, seleksi internal kami enggak ada masalah. Cuma kami enggak tahu nanti kan ada LHKPN, ada PPATK, pengecekan-pengecekan itu nanti kan akan dilaksanakan," ujar Tito saat ditemui di Ruang Rupatama Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Para kandidat tersebut harus melewati seleksi secara internal terlebih dahulu.
Seleksi internal akan memeriksa persyaratan administrasi, kompetensi, dan pengalaman bertugas.
Jika telah lolos proses di internal Polri, kandidat akan diberi surat rekomendasi untuk mengikuti proses seleksi oleh Tim Pansel Capim KPK.
Tito mengatakan, hanya kandidat dengan rekam jejak terbaik yang akan diberi surat rekomendasi.
"Kalau ada catatan, otomatis saya enggak akan berikan rekomendasi, karena percuma, dikirim nanti tahu-tahu ada catatan, ditemukan oleh Pansel, malu, jadi lebih baik enggak usah dikirim," ujar Tito.
Tak menutup kemungkinan bahwa jumlah perwira tinggi Polri yang mendaftar dapat bertambah jumlahnya.
Tito mengatakan, Polri pun masih memberikan kesempatan bagi anggotanya yang merasa memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri.
"Untuk seleksi Komisioner KPK ini, saya memberikan kesempatan kepada anggota Polri yang berminat dan dianggap mampu untuk ikut mendaftar," kata Tito.
https://nasional.kompas.com/read/2019/06/25/18245891/menurut-kapolri-9-pati-polri-yang-daftar-seleksi-capim-kpk-tak-bermasalah