Salin Artikel

Kuasa Hukum 02 Cecar Saksi 01 soal Pernyataan Ganjar "Aparat Tak Perlu Netral"

Luthfi bertanya berulang-ulang mengenai pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal aparat tidak harus netral.

Adapun, Nasikin merupakan panitia dalam kegiatan training of trainer yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf untuk para saksi.

Ganjar Pranowo menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan itu.

Awalnya, Luthfi bertanya maksud dari kalimat "kecurangan adalah keniscayaan" yang ada dalam materi ToT itu. Nasikin pun menjawab pertanyaan itu.

"Itu berkaca dari pemilu sebelumnya bahwa kecurangan hampir terjadi pada setiap pemilu. Makanya saya sampaikan, kita tidak menuduh siapa-siapa, tetapi kecurangan hampir terjadi di tiap pemilu oleh karena itu harus diantisipasi," ujar Nasikin.

"Tetapi Saudara katakan aparat itu saksi. Tolong jelaskan kok sampai seperti itu, ya?" tanya Luthfi.

Luthfi menanyakan pernyataan Ganjar dalam ToT itu. Kata Luthfi, Ganjar pernah mengatakan bahwa aparat tidak perlu netral.

Hal ini dia ketahui dari saksi Prabowo-Sandiaga yang hadir dalam sidang MK, Kamis kemarin.

Nasikin menjelaskan maksudnya adalah saksi-saksi partai bisa disebut sebagai aparatur partai.

Begitu juga saksi Tim Kemenangan Nasional (TKN) 01 yang menurut dia bisa disebut aparat kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Oleh karena itu, maksud dari kata aparat dalam ToT tersebut adalah para saksi.

Hakim Konstitusi Manahan Sitompul mencoba memperjelas pernyataan Nasikin kepada Luthfi. Sebab Luthfi kembali menanyakan hal itu kepada Nasikin.

"Saksi-saksi itu maksudnya aparat dari partai. Tolong jangan dibalik," ujar Manahan.

Luthfi masih tidak puas dengan jawaban itu.

"Dalam kesaksian lalu dikatakan pematerinya Gubernur Jawa Tengah. Dikatakan 'kalau kalian itu aparat, apa gunanya netral?' Netralitas menurut Gubernur Jawa Tengah itu seperti apa?" kata Luthfi.

Perdebatan sempat terjadi beberapa saat. Luthfi meminta Nasikin mengingat kembali kata-kata Ganjar.

Dia bertanya, apakah Ganjar sempat menyinggung hal itu menggunakan diksi yang berbeda dengan yang dia sampaikan.

Nasikin kali ini menjawabnya lebih jelas.

"Yang saya ingat, sebagai aparat kemenangan harus all out. Mulai mencermati isu berkembang, menjadi penyampai pesan, mengantisipasi kecurangan dari sebelum pemilu semua jadi tugas saksi," ujar Nasikin.

"Saksi atau aparat?" tanya Luthfi.

"Saya bilang saksi. Pada saat pertama disebut kalau saksi partai jelas aparat partai. Karena saksi 01, maka kalian adalah aparat pemenangan 01. Saya memahaminya pesan itu disampaikan ke saksi sebagai aparat pemenangan," jawab Nasikin.

Sebelumnya, saksi Prabowo-Sandiaga, Hairul Anas Suadi yang bersaksi pada sidang mengatakan bahwa dia pernah mendengar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, aparat tidak perlu netral dalam pemilu.

"Pak Ganjar bilang, aparatur buat apa netral. Sebaiknya ya bela 01, harus confident," kata Anas saat memberi kesaksian di Gedung MK, Kamis (20/6/2019) dini hari.

Menurut Anas, itu dikatakan Ganjar saat kegiatan training of trainer atau pelatihan yang diadakan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Pelatihan itu diberikan kepada saksi dan calon pelatih saksi dalam pemungutan suara.

Dalam persidangan, Anas yang merupakan caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) mengaku menjadi salah satu peserta pelatihan tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/21/12592661/kuasa-hukum-02-cecar-saksi-01-soal-pernyataan-ganjar-aparat-tak-perlu-netral

Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke