Salin Artikel

Wiranto Sebut Perlu Revisi UU ITE agar Penyebaran Hoaks Berkurang

Ia mengatakan, saat ini hampir semua negara mengalami peliknya penyebaran hoaks di dunia maya. Hal itu dipersulit dengan minimnya regulasi yang mengatur tentang penyebaran hoaks di dunia maya secara terperinci.

"Sebenarnya kalau kita bicara problem yang dihadapi terhadap kegiatan medsos itu tidak hanya di Indonesia. Di banyak negara sekarang menghadapi satu masalah baru yakni kegiatan medsos yang tidak terkendali," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

"Kecepatan teknologi ini terutama komunikasi medsos tidak diimbangi oleh kecepatan regulasi untuk mengatur itu. Itu problemnya. Jalan satu-satunya kita bisa perbaiki regulasi kita, UU ITE," kata dia.

Ia meyakini Undang-undang ITE yang semakin terperinci mengatur hoaks akan mengurangi penyebarannya.

Meski demikian, Wiranto mengatakan merevisi undang-undang bukan hal mudah dan memakan waktu lama. Sebabnya hal itu membutuhkan kajian mendalam, koordinasi antar lembaga, dan rapat kerja di DPR.

Karena itu, untuk solusi jangka pendek, ia meminta partisipasi masyarakat untuk tidak mudah termakan hoaks.

"Kan enggak bisa secepat membuat makanan. Ini kan membuat undang-undang. Maka pada saat itu belum terwujud kami minta masyarakat supaya tidak termakan hoaks," ujar Wiranto.

"Sambil juga kami juga melakukan langlah-langkah take down. Juga memberikan hukuman sejauh bisa masuk dalam UU ITE. Jadi enggak usah diributkan apabila melakukan tindakan tegas bagi pelanggar UU ITE," lanjut mantan Panglima ABRI itu.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/13/19344021/wiranto-sebut-perlu-revisi-uu-ite-agar-penyebaran-hoaks-berkurang

Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke