Salin Artikel

Adukan ke OJK Melalui Nomor Ini jika Sering Terima SMS Palsu

KOMPAS.com – Konsumen selular di Indonesia kerap menerima pesan singkat atau Short Mesaage System (SMS) dari nomor tidak dikenal di ponselnya.

Pesan itu beragam. Ada yang menawarkan pinjaman dana, permintaan transfer, meminta pulsa, dan sebagainya.

SMS sejenis itu tidak hanya datang sekali dua kali. Banyak yang mengeluhkan sering menerima SMS seperti itu.

Akan tetapi, belum semua memahami bahwa sebagian besar pesan itu bodong dan sangat mengganggu pengguna ponsel.

Merespons hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka kontak aduan bagi masyarakat yang mendapati pesan palsu di ponselnya, khususnya yang berkaitan dengan keuangan.

Masyarakat bisa melapor ke Layanan FCC OJK di nomor 1-500-655 atau menangkap layar sms tersebut dan mengirimkannya ke alamat e-mail: konsumen@ojk.go.id.

Direktur Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen OJK Anto Prabowo menyebutkan, kontak tersebut dapat menerima semua aduan masyarakat yang menyoal sms palsu di bidang keuangan.

“Sebatas keuangan. Kalau non-keuangan di-admin-kan oleh Kemendag,” kata Anto saat dihubungi Rabu (12/5/2019).

Menindaklanjuti laporan yang masuk, OJK akan mengoordinasikannya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pihak yang memiliki otoritas di bidang kepemilikan nomor selular.

“Kami koordinasikan dengan Kominfo untuk pemblokiran,” ujar Anto.

Pemblokiran ini diharapkan dapat menekan persebaran SMS palsu sejenis secara lebih luas, dan menghindarkan orang lain dari potensi menjadi korban SMS palsu tersebut.

Saat ditanya mengenai sumber yang digunakan oleh oknum pengirim SMS palsu sehingga memiliki kontak pengguna ponsel, Anto menyebutkan, salah satunya karena perilaku pengguna yang tidak sadar membagi kontak pribadi di ranah publik.

"Banyak kemungkinan termasuk kita tidak sadar share data pribadi sendiri,” jelas Anto.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/12/18540271/adukan-ke-ojk-melalui-nomor-ini-jika-sering-terima-sms-palsu

Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke