Meski demikian, tidak semua wilayah Indonesia diprediksi memiliki ketinggian gelombang hingga 6 meter. Beberapa wilayah diprediksi memiliki ketinggian gelombang 1,5 meter - 2 meter dan 2,5 meter - 4 meter.
"Gelombang yang sangat tinggi dengan kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru Tengah," kata Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana, Senin (3/6/2019) sore.
Saat itu, masyarakat Indonesia diperkirakan sedang menikmati libur Lebaran atau masih dalam perjalanan menuju kampung halaman dalam rangka mudik ke kampung halaman.
BMKG mengingatkan masyarakat yang sedang dalam perjalanan mudik atau menikmati libur Lebaran untuk waspada gelombang tinggi.
"Diimbau agar berhati-hati. Juga bagi yang akan berlibur panjang di sekitar pantai. Tentu agar memperhatikan informasi tersebut," ujar Taufan.
BMKG mengimbau manajemen pelayanan angkutan transportasi laut dan masyarakat untuk selalu waspada.
Taufan menejelaskan, gelombang tinggi itu dipengaruhi sirkulasi udara di Samudera Hindia di barat Sumatera.
Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya berasal dari timur-selatan kecuali di perairan di barat Aceh-Kepulauan Nias.
Di daerah itu angin dari barat daya-barat laut berembus dengan kecepatan 3-15 knot. Sementara, di wilayah selatan ekuator umumnya dari timur-tenggara dengan kecepatan 3-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di delapan titik, yaitu perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, perairan Pulau Sawu-Pulau Rote, Laut Timor, Laut Banda, Perairan Kepulauan Letti-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, dan perairan Yos Sudarso-Merauke.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," ujar Taufan.
Menurut Taufan, pihaknya selalu mengirimkan informasi secara berkala terkait cuaca, khususnya cuaca perairan Indonesia kepada pihak penyelenggara angkutan laut.
Berikut wilayah perairan Indonesia yang berpotensi mengalami gelombang dengan tinggi 2,5-4 meter.
Sedangkan, wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi 1,25-2,5 meter yaitu
Dengan adanya potensi gelombang tinggi itu, masyarakat harus memperhatikan risiko terhadap beberapa transportasi laut, seperti:
1. Perahu nelayan diharap waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
2. Kapal tongkang diharapkan waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
3. Kapal ferry diharap waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar diharap waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
https://nasional.kompas.com/read/2019/06/03/17243091/hingga-6-juni-gelombang-laut-bisa-capai-6-meter-pemudik-diminta-waspada