Salin Artikel

KPI Tegur Tiga Program Sahur yang Tampilkan Goyangan dan "Bullying"

Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Rabu (29/5/2019) pagi, KPI telah mengamati dan mendapat laporan adanya tiga program sahur di televisi yang dinilai memuat konten-konten yang bersifat eksploitatif.

Contoh konkret gimik berlebihan dalam program-program sahur itu adalah memasukkan cabai ke dalam hidung, memeraskan air lemon ke mulut, mencoret-coret wajah, mencaci maki, dan sebagainya.

Ketiga program itu adalah "Sahurnya Pesbukers" (ANTV), "Saur Seger" (Trans7), dan "Gado-Gado Sahur" (Trans TV).

Jika peringatan ini dihiraukan, KPI akan memberlakukan sanksi tegas berupa penghentian program siaran yang bersangkutan.

Dalam melakukan pengawasan program-program siaran Ramadhan, beberapa tahun ini KPI telah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

MUI kerap memberikan masukan kepada KPI untuk menindak tayangan yang dimaksud karena adanya hal-hal yang kurang pantas untuk ditayangkan, terlebih di bulan suci Ramadhan.

Komisioner KPI bidang Isi Siaran, Nuning Rodiyah mengucapkan terima kasih kepada MUI untuk peran aktifnya selama ini turut mengawasi program siaran saat bulan Ramadhan.

"Kami berterima kasih kepada MUI yang telah memberi kami masukan untuk mengambil tindakan terhadap tayangan yang dimaksud. Kami pun telah menemukan hal-hal yang tidak pantas ditayangkan dalam siaran tersebut dan untuk itu kami telah mengambil tindakan  untuk program tersebut," kata Nuning, Rabu (29/5/2019).

KPI bersama MUI juga melakukan langkah strategis guna meminimalisasi muatan yang tidak pantas tersebut dengan mengarahkan lembaga penyiaran untuk tidak menayangkan program dengan konten serupa di Ramadhan berikutnya.

Tak hanya itu, KPI juga meminta masyarakat untuk tidak mendukung program yang berisi konten-konten tidak pantas, dengan cara tidak menontonnya. 

Begitu juga dengan pihak pengiklan, KPI menyarankan mereka untuk tidak memasukkan produknya di program-program acara yang tidak mendidik sebagaimana disebutkan.

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Nuning mengaku tindakan yang diberikan kepada program-program televisi tersebut bukan baru dilakukan setelah ada masukan dari KPI dan memasuki akhir Ramadhan.

"Tidak... tindakan yang telah diberikan kepada program siaran telah dilakukan sebelum ada masukan dari MUI," ujarnya.

Hal itu karena tidak hanya MUI yang memberikan masukan, tetapi juga banyaknya masyarakat yang mengadukan temuan mereka atas muatan program televisi yang dinilai sangat tidak mendidik dan tidak layak.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/29/10260681/kpi-tegur-tiga-program-sahur-yang-tampilkan-goyangan-dan-bullying

Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke