SBY mengatakan pertemuan itu awalnya akan berlangsung hampir bersamaan dengan pertemuan antara capres petahana Joko Widodo dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Saat itu AHY bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Namun, pertemuan yang diinisiasi Prabowo tersebut batal lantaran Prabowo memiliki agenda lain.
"Sebenarnya hampir bersamaan dengan pertemuan Jokowi dan AHY juga sudah direncanakan pertemuan saya dan Prabowo di Singapura yang juga atas permintaan beliau," ujar SBY melalui siaran video dari Singapura yang diputar di kediamannya di Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2019).
"Saya sudah sangat siap untuk menyambut dan menerima Pabowo. Namun sayang secara mendadak beliau membatalkan pertemuan tersebut," lanjut SBY.
SBY mengatakan pertemuan antara tokoh-tokoh politik seperti itu merupakan sesuatu yang positif. Ia pun menyarankan pertemuan seperti itu sebaiknya dibuka ke publik karena membawa dampak positif.
"Pelajaran yang lain, akan baik dan mendidik jika pertemuan seperti itu dibuka di hadapan publik. Tak perlu bersembunyi dan lewat pintu belakang. Karena bisa menimbulkan fitnah. padahal mungkin maksud pertemuannya baik sifatnya," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/27/21284051/sby-ungkap-sempat-akan-bertemu-prabowo-usai-pilpres-namun-batal