Salin Artikel

Pidato Kemenangan Jokowi: Dari Ucapan Terima Kasih hingga Jadi Pemimpin 100 Persen Rakyat

Pidato Kemenangan tersebut disampaikan setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilihan Presiden 2019.

Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin dinyatakan memenangi pilpres dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50 persen.

Sementara itu, perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

Jokowi tiba di kampung deret sekitar pukul 12.30 WIB, saat matahari terik menyengat. Ia mengenakan setelan andalannya berupa kemeja putih lengan panjang, celana hitam dan sneakers.

Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung disambut antusias oleh warga setempat yang telah berkumpul.

Ia sempat menyapa dan berbincang-bincang dengan warga sambil menunggu kedatangan cawapresnya, Ma'ruf Amin.

Ma'ruf berdiri di samping Jokowi, sementara warga kampung deret berada di sekeliling keduanya.

Jokowi memulai pidatonya dengan mengajak seluruh masyarakat Indonesia berbangga karena telah sukses menjalankan pesta demokrasi pemilu 2019.

"Seluruh rakyat yang kita cintai, yang saya banggakan. Kita bangsa Indonesia patut berbangga, patut berbahagia,dan patut beresyukur bahwa kita telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa. Dewasa dalam berdemokrasi, dewasa dalam melaksanakan pemilu, dewasa dalam berbangsa dan bernegara," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Indonesia patut bersyukur telah dewasa dalam menjaga perdamaian, dewasa dalam mengelola perbedaan-perbedaan dan dewasa dalam menjaga dan memperkokoh persatuan.

Bukti nyatanya adalah kebebasan dalam berdemokrasi. Kemampuan Indonesia untuk menyelesaikan pemilu yang jujur dan adil serta pemilu yang penuh dengan perdamaian dan kegembiraan.

"Pemilu demi pemilu telah kita lalui dengan penuh kedewasaan. Pemilu yang sekarang ini saya meyakini insyaallah akan bisa kita lalui dengan damai sesuai dengan amanat konstitusi yang kita miliki," ucap Jokowi.

Jokowi lantas menyinggung soal proses rekapitulasi nasional pemilu serentak 2019 yang telah selesai.

Rakyat Indonesia, kata Jokowi, telah menentukan pilihannya baik dalam pileg maupun pilpres.

"Inilah makna dari hakekat rakyat berdaulat. Saya dan KH Ma'ruf amin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dimana pun berada atas kepercayaan yang diberikan kepada kami berdua," kata dia.

Jokowi berjanji kepercayaan dan amanah rakyat tersebut akan ia wujudkan dalam program-program pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh golongan dan seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok tanah air Indonesia.

"Setelah dilantik pada bulan Oktober nanti, kami adalah presiden dan wakil presiden seluruh rakyat Indonesia. Kami adalah pemimpin dan pengayom dari 100 persen rakyat Indonesia. Kami akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi 100 persen rakyat Indonesia," kata dia.

Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu padu membangun bangsa dan tanah air tercinta, demi kedamaian dan demi kesejahteraan generasi mendatang.

Terakhir, Jokowi kembali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut terlibat langsung dalam mensukseskan pesta lima tahunan.

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas kinerja penyelenggara dan pengawas pemilu, KPU dan Bawaslu, kepada tokoh masyarakat dna juga para peserta pemilu, kepada aparat keamanan TNI dan Polri, serta semua pihak termasuk para saksi yang siang dan malam bekerja dengan tulus demi pemilu yang adil dan jujur," kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/22/05574851/pidato-kemenangan-jokowi-dari-ucapan-terima-kasih-hingga-jadi-pemimpin-100

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke