Peringatan Nuzulul Quran turut dihadiri menteri kabinet kerja, kepala tinggi negara, duta besar negara sahabat, tokoh masyarakat, dan puluhan anak yatim-piatu.
Para menteri yang hadir antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Kemudian Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Selain itu, ada Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran. Selanjutnya, Ketua Alumni Al Azhar Mesir cabang Indonesia Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) mengisi tausiah dalam peringatan Nuzulul Quran.
TGB menyatakan bahwa hanya di Indonesia peringatan Nuzulul Quran dilakukan di Istana Negara.
"Bahkan bapak presiden, bapak wakil presiden, setahu saya tidak ada peringatan Nuzulul Quran dilaksanakan di Istana Negara seperti Indonesia," ujarnya.
TGB menyebut banyak sekali kemuliaan di bulan suci Ramadhan. Menurut mantan gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, malam Nuzulul Quran adalah kemuliaan yang paling utama di bulan suci Ramadhan.
"Nuzulul Quran kata para ulama, itu lah kemuliaan yang paling utama di bulan suci Ramadhan," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/21/21312571/jokowi-dan-jusuf-kalla-peringati-nuzulul-quran-di-istana