Ma'ruf yang lahir di Banten serta menjadi tokoh dari provinsi tersebut menyatakan kekalahan tersebut disebabkan berbagai faktor. Namun, saat ditanya apa saja faktornya, Ma'ruf tak menjawab.
"Ya banyak faktor tentunya, lebih banyak faktorlah," kata Ma'ruf saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Meski demikian, ia tak mempermasalahkan perolehan suaranya di Banten yang kalah dari Prabowo-Sandi.
Ma'ruf mengatakan, yang terpenting adalah ia dan Jokowi bisa memenangi perolehan suara di 34 provinsi.
Oleh karena itu, ia meminta hasil perolehan suara Pilpres 2019 tak dilihat dari per daerah, teetapi secara nasional.
"Enggak apa-apa daerah (kalah), tapi yang penting nasionalnya saja. Jadi kita jangan bicara daerah, bicara nasional saja. Kalau nasionalnya, alhamdulillah," lanjut Ma'ruf.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil Pemilu 2019 untuk Provinsi Banten.
Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang atas paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara, Prabowo-Sandiaga mendapat 4.059.514 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 2.537.524 suara.
Selisih suara di antara keduanya 1.521.990 suara.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/18/03230071/perolehan-suara-di-banten-kalah-dari-prabowo-sandi-ini-kata-maruf