Dia menilai, kehadiran menteri muda akan memberikan perspektif baru bagi pemerintahan di Indonesia.
"Kami tertarik dan dukung untuk para menteri yang muda, yang segar, yang punya perspektif Indonesia masa depan, yang energik, itu tentu dengan dukungan proses politik," ujar Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Johnny menyadari bahwa susunan kabinet pemerintahan merupakan hak prerogatif seorang presiden. Namun, dia berharap Jokowi bisa mempertimbangkan masukan dari partai koalisi.
Meski demikian, Johnny mengatakan, Nasdem juga memiliki kriteria umum terhadap menteri-menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nantinya jika ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019 oleh KPU.
Orang yang ditunjuk menjadi menteri harus punya kompetensi dan memiliki track record yang baik.
"Kemudian, kabinet nanti harus yang paham betul visi dan misi irama kerjanya Pak Jokowi sehingga bisa tune in dengan cepat," ujar Johnny.
Adapun berdasarkan hasil penghitungan suara sementara Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf masih lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga.
Menurut data yang ditampilkan dalam pemilu2019.kpu.go.id itu, hingga Selasa (14/5/2019) pukul 11.45, suara yang masuk berasal dari 659.050 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah ini mencapai 81,02 persen.
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 69.897.142 atau 56,31 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 54.221.717 atau 43,69 persen. Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 15.675.425 atau 12,62 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/14/21002831/sekjen-nasdem-dukung-ada-menteri-muda-di-kabinet-jokowi