Dalam acara tersebut hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat tinggi negara.
Bambang mengatakan, saat ini tidak terdapat unsur yang dapat menyebabkan terjadinya "people power" atau pengerahan massa dalam jumlah yang besar.
"Terkait dengan isu people power, menurut saya tidak ada unsur yang terpenuhi dalam menggulirkan people power," ujar Bambang.
Isu people power pertama kali dilontarkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2019.
Namun, menurut Bambang, saat ini tidak terdapat tiga unsur yang menjadi pemicu terjadinya people power.
Ketiga unsur tersebut adalah tidak ada kegentingan yang memaksa, tidak ada krisis ekonomi yang parah dan kepemimpin nasional yang represif.
"Jadi tidak ada alasan juga kita menggerakkan people power karena yang rugi adalah rakyat kita sendiri," kata Bambang.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga meminta agar para elite partai politik dan anggota DPR tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
Politisi dari Partai Golkar itu, mengatakan, para elite harus memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat.
"Selaku Ketua DPR, saya mengajak seluruh komponen bangsa dan elite politik, masyarakat dan khususnya yang di DPR untuk memberikan contoh pada publik agar tidak lagi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bakal mengancam keutuhan bangsa. Karena kalau kita ribut yang rugi rakyat kita sendiri," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/13/20262701/buka-puasa-bersama-presiden-jokowi-ketua-dpr-singgung-isu-people-power