Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 68.012.184 atau 56,29 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 52.810.224 atau 43,71 persen. Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 15.201.960 atau 12,58 persen.
Data ini mengacu pada angka sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut data yang ditampilkan dalam pemilu2019.kpu.go.id itu, hingga Senin (13/5/2019) pukul 11.15, suara yang masuk berasal dari 641.853 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah ini mencapai 78,91 persen.
Sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua.
Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Banten, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pencatatan data sejumlah provinsi telah mencapai seratus persen, seperti Provinsi Bali, Gorontalo, dan Bengkulu.
Komisioner KPU Evu Novida Ginting Manik mengatakan, Situng hanya alat bantu yang dipilih oleh KPU untuk memberikan informasi yang cepat terkait penghitungan suara kepada masyarakat.
Jika ditemukan kesalahan entry data, hal itu bukan berarti curang, melainkan human error.
KPU justru meminta publik untuk ikut aktif mengawasi Situng, supaya entry data dipastikan benar.
"Ya silahkan sampaikan kalau ada entry berbeda, entry bisa kita koreksi," katanya di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/13/11392501/situng-kpu-data-7891-persen-jokowi-maruf-68-juta-suara-prabowo-sandiaga-528