Salin Artikel

4 Proyek di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan Sementara Selama Perayaan Idul Fitri

Keempat proyek tersebut yaitu Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, dan Tol Cibitung-Cilincing.

Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri mengatakan, pemberhentian tersebut bersamaan dengan Operasi Ketupat Tahun 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri.

"Kami sudah sepakat untuk pelaku-pelaku atau pekerja atau yang mengerjakan pada 4 items penting itu, yang pertama tol elevated kemudian Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, LRT, Cibitung-Cilincing, pekerjaan itu akan dihentikan 10 hari sebelum Hari Raya," kata Refdi di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).

Kemudian, tujuh atau sepuluh hari setelah Hari Raya Idul Fitri, proyek tersebut akan kembali dilanjutkan.

Selain itu, polisi juga akan memberlakukan pembatasan bagi kendaraan barang demi melancarkan lalu lintas.

Refdi mengakutelah melakukan rapat dengan pihak terkait dan berharap dapat menentukan teknis pelaksanaan di lapangan.

"Kami sudah melakukan survei dan juga sudah melakukan pertemuan, rapat-rapat, dengan Kementerian Perhubungan, pengatur jalan tol, dengan Jasamarga, Binamarga, dengan pengelola transportasi Jabodetabek. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita tentukan bagaimana cara bertindak di lapangan," papar Refdi.

Operasi Ketupat Tahun 2019 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri direncanakan berlangsung selama 11 hari pada akhir Mei hingga awal Juni.

Rencananya, latihan operasi akan diselenggarakan pada 27 Mei 2019. Keesokan harinya, 28 Mei 2019, dijadwalkan pelaksanaan gelar pasukan.

Adapun, pengaturan di lapangan dilakukan pada 29 Mei 2019.

Polri memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 31 Mei, 1 Juni, dan 2 Juni 2019. Sementara, puncak arus balik diprediksi pada 7, 8, dan 9 Juni 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/07/20140961/4-proyek-di-ruas-tol-jakarta-cikampek-dihentikan-sementara-selama-perayaan

Terkini Lainnya

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke