Salin Artikel

Di DPD, Kejagung Ungkap Sejumlah Hal yang Patut Diwaspadai Pasca-pemilu

Sejumlah permasalahan ini ditemukan dari pantauan yang dilakukan Kejagung sebagai bagian dari Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu).

Asisten Khusus Jaksa Agung, Asep Nana Mulyana, mengatakan, salah satu masalah tersebut adalah klaim kemenangan oleh salah satu peserta Pemilihan Presiden 2019.

"Ada beberapa permasalahan pemilu serentak yang kami temukan di lapangan. Yang pertama tentang klaim kemenangan oleh salah satu pasangan calon peserta pemilu, terutama Pilpres, sebelum pengumuman resmi KPU," ujar Asep.

Asep mengatakan, menurut Kejagung, hal ini menjadi masalah yang harus dicermati. Alasannya, klaim ini diikuti dengan tudingan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.

"Inikan suatu yang kontradiktif. Di satu sisi dia menganggap pemenang dalam proses pemilu ini, tetapi di sisi lain proses pelaksanaan pemilu ini juga dianggap sebagai pemilu yang tidak fair, tidak adil, dan ada kecurangan," kata Asep.

Menurut dia, hal ini memunculkan kekhawatiran akan terjadinya gejolak di masyarakat.

Asep mengatakan, masyarakat bisa salah persepsi jika hasil akhir Komisi Pemilihan Umum (KPU) berbeda dari klaim sebelumnya.

"Ini tentu harus kita waspadai bersama, kita cermati bersama, yang pada akhirnya kalau kita biarkan akan menimbulkan salah persepsi nanti di kalangan akar rumput," ujar Asep.

"Dan pada akhirnya kita juga menghawatirkan adanya gejolak maupun konflik horizontal di masyarakat," tambah dia.

Asep tidak menyebut siapa peserta pemilu yang dia sebut mengklaim kemenangan.  

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/07/18061051/di-dpd-kejagung-ungkap-sejumlah-hal-yang-patut-diwaspadai-pasca-pemilu

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke