Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kelompok tersebut terstruktur dan polisi mendalami peran dari setiap anggotanya.
"Masih ada pendalaman-pendalaman lain menyangkut masalah jaringan ini karena kelompok ini kelompok yang terstruktur, artinya kelompok ini terorganisir, artinya memiliki leader. Ada kaki tangan, dan memiliki peran masing-masing," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Selain terstruktur, ia mengatakan, anggota kelompok itu memiliki militansi yang tinggi.
Oleh karena itu, meski SL sebagai pimpinan sudah ditangkap, kelompok tersebut tetap tidak boleh diremehkan.
Dedi mengungkapkan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan terus berjaga-jaga.
"Namun tetap kita tidak boleh underestimate, Densus tetap waspada. Kelompok ini memiliki militansi cukup tinggi," ujar dia.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap SL dan tujuh terduga teroris lainnya jaringan JAD Lampung di Bekasi, Tegal, dan Bitung (Sulawesi Utara) pada Kamis (2/5/2019), Sabtu (4/5/2019), dan Minggu (6/5/2019). Ketujuh tersangka lainnya adalah RH, M, AN, MC, MI, IF, dan T.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/07/16240741/polri-sebut-kelompok-jad-pimpinan-sl-terstruktur-dan-militan