Salin Artikel

Lolos ke Senayan, Puan Pilih jadi Anggota DPR Atau Tetap jadi Menteri?

"Kan saya sudah hampir 3 kali jadi caleg di dapil tersebut, ya alhamdulillah mungkin masyarakat di sana sudah cukup mengenal saya," kata Puan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Puan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat di Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta yang telah memilihnya. Ia merasa popularitas sebagai cucu Proklamator Soekarno dan putri Presiden kelima Megawati Soekarnoputri cukup membantunya untuk lolos ke Senayan.

Kendati demikian, Puan sampai saat ini masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Tengah.

"Sampai hari ini saya belum final jadi saya tunggu aja hasil finalnya KPUD yang ada di daerah di Jateng sesuai dapil saya," kata dia.

Lalu, bagaimana status Puan sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan?

"Belum tahu, masih 6 bulan lagi loh Menko PMK.  Lagi pula pelantikan DPR dan (presiden) yang akan datang kan masih bulan Oktober, jadi belum mikir ke sana," kata dia.

Anggota DPR tak bisa merangkap jabatan sebagai menteri di kabinet. Puan mengaku belum tahu apakah memilih menjadi legislator atau tetap menjadi menteri di kabinet kerja.

Ia juga tidak tahu apakah Presiden sudah merencanakan perombakan kabinet bagi menteri-menterinya yang terpilih sebagai anggota DPR.

"Belum tahu saya.  Itu (reshuffle) tanya presiden hak prerogatifnya presiden.  Saya enggak tahu urusan itu," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/06/16381001/lolos-ke-senayan-puan-pilih-jadi-anggota-dpr-atau-tetap-jadi-menteri

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke