Hoaks yang ia maksud soal perintah Tito dalam menghadapi people power agar menembak mati perusuh NKRI termasuk cucu Nabi.
Tito menuturkan, hoaks tersebut tersebar melalui platform blog.
"Kita lagi kejar siapa yang membuat (hoaks) ini, karena ini ingin mengadu saya dengan ulama," kata Tito saat ditemui di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2019).
Tito pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan perintah serupa.
Instansinya, kata Tito, akan menangani gerakan massa sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
"Prinsip bagi Polri kalau ada gerakan massa kita akan tangani sesuai prosedur yang berlaku secara proporsional, mulai dari yang ringan, yang persuasif, sampai kepada hal yang koersif, upaya-upaya paksa sesuai dengan aturan yang berlaku baik di nasional maupun internasional," ungkap dia.
Dilansir dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, beredar sebuah unggahan di blog perihal hoaks tersebut.
Unggahan tersebut diberi judul "HRS Akan Kerahkan People Power, POLRI: Kami Siap Tembak "Mati" Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi".
Di laman Kominfo, unggahan tersebut juga telah diberi label hoaks.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/02/20042601/kapolri-hoaks-ini-mengadu-saya-dengan-ulama-kita-kejar-yang-membuat