Salin Artikel

Bawaslu Santuni Keluarga Petugas Panwaslu yang Meninggal Dunia Saat Bertugas

Ketua Bawaslu Abhan menyebutkan, jumlah petugas Panwaslu yang meninggal dunia mencapai 92 orang.

Pemberian santunan berlangsung di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

"Dari 92 orang ini terdiri dari 74 laki-laki dan 18 orang perempuan. Kemudian kami klasifikasi dari yang meninggal 92 orang ini yang usianya di bawah 30 tahun ada 9 orang kemudian usianya antara 30-40 kurang lebih 78 orang. Kemudian usia 50-60 kurang lebih Ada 5 orang," ujar Abhan, dalam sambutannya sebelum memberikan santunan kepada keluarga petugas Panwaslu yang meninggal dunia.

"Kita harus mendoakan mereka yang gugur. Mereka adalah pahlawan, pejuang demokrasi yang telah mengawasi suara Indonesia. Yang telah mengawasi proses pemilu ini dengan sebaik-baiknya. Mereka telah membuktikan jiwa raganya untuk pelaksanaan Pemilu 2019," lanjut dia.

Abhan mengatakan, uang santunan yang diberikan kepada keluarga petugas Panwaslu yang meninggal dunia berasal dari anggaran negara dan sudah disetujui Kementerian Keuangan.

Ia menambahkan, pada hari ini Bawaslu menyerahkan santunan kepada keluarga petugas Panwaslu gugur saat bertugas secara simbolis.

Sisanya, Bawaslu akan mendatangi langsung rumah keluarga petugas Panwaslu yang gugur.

Selain menggunakan anggaran yang telah disetujui Kementerian Keuangan, Bawaslu juga menghimpun dana dari para pegawai untuk disalurkan kepada keluarga petugas Panwaslu yang gugur.

Selain memberikan santunan kepada keluarga petugas Panwaslu yang meninggal dunia, Bawaslu juga menyantuni petugas Panwaslu yang mengalami kecelakaan dan sakit saat bertugas.

"Dari catatan kami bahwa dari jajaran Bawaslu sampai hari ini tercatat yang rawat inap jumlahnya 398, kemudian yang rawat jalan 1.592. Kemudian yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu ada 250, kemudian yang mengalami kekerasan 20," papar Abhan.

"Kemudian yang mengalami cacat tetap ada 14, yang mengalami keguguran karena sebagai seorang ibu menjalankan tugas-tugas pengawasan ada 14 orang, yang mengalami cedera ada 18 orang," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/02/19095921/bawaslu-santuni-keluarga-petugas-panwaslu-yang-meninggal-dunia-saat-bertugas

Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke