Salin Artikel

Timses Jokowi: Kami Akui Kalah di Riau, tetapi Tak Sebesar yang Diklaim Kubu 02

Namun, kata Edy, kekalahannya tidak sebesar yang tercantum dalam data Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang mereka miliki.

"Di Riau ini memang 01 kalah, kita akui. Tapi tidak sebesar yang dinyatakan oleh Pak Prabowo. Jadi di real count kami hingga hari ini, tadi sudah masuk sekitar 30’persen dan kami anggap sudah stabil, kita kalah di angka 39 persen sementara Pak Prabowo 61 persen," ujar Lukman di Posko Cemara, Menteng, Selasa (23/4/2019). 

Lukman mengatakan data real count TKN Jokowi-Ma'ruf itu hampir sama dengan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun berdasarkan data KPU, Jokowi-Ma'ruf sejauh ini mendapatkan 41,12 persen dan Prabowo-Sandiaga mendapat 58,88 persen.

TKN Jokowi-Ma'ruf sejak kemarin mengklaim telah memegang data milik BPN Prabowo-Sandiaga. Lukman mengatakan data tersebut didapat dari berbagai sumber salah satunya media sosial.

Data tersebut digunakan TKN Jokowi-Ma'ruf sebagai perbandingan dengan real count yang dilakukan pihak 01.

Berdasarkan data BPN yang mereka pegang, kata Lukman, suara Jokowi-Ma'ruf di Riau hanya 21,74 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 78,26 persen suara. Lukman mengatakan presentase tersebut juga didapat hanya dari ratusan TPS.

"Faktanya itu hanya di 145 TPS, bandingkan dengan keseluruhan TPS di Provinsi Riau 17.636 TPS. Jadi ini sebuah kebohongan yang dipublikasikan kepada publik untuk memframing pemikiran publik bahwa pemilu sekarang ini 02 sudah memenangkan pertarungan di setiap daerah," kata Lukman. 

Lukman mengatakan TKN akan terus mempublikasikan hasil real count di tiap provinsi setiap harinya.

TKN Jokowi-Ma'ruf ingin membuktikan bahwa pernyataan Prabowo yang mengklaim kemenangan pada angka 62 persen tidak tepat. Sejauh ini, TKN Jokowi-Ma'ruf sudah memaparkan hasil real count mereka di Provinsi Lampung dan DKI Jakarta.

"Setiap hari kami akan buka, kami akan bongkar. Setiap data yang masuk hampir 40 persen yang kami anggap sudah stabil progresnya maka akan kami umumkan kepada publik," ujar Lukman.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/23/18080951/timses-jokowi-kami-akui-kalah-di-riau-tetapi-tak-sebesar-yang-diklaim-kubu

Terkini Lainnya

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke