Salin Artikel

Data KPU: 91 Orang Petugas KPPS Meninggal Dunia

Jumlah ini berasal dari sejumlah daerah di 15 provinsi di Indonesia.

"Jadi 91 (petugas KPPS yang meninggal dunia)," kata Komisioner KPU Viryan Azis di Kantor KPU, Menteng, Senin (22/4/2019) malam.

Anggota KPPS yang meninggal dunia paling banyak di Jawa Barat, yaitu 28 orang.

Terbanyak kedua setelah Jawa Barat adalah Jawa Tengah yaitu sebanyak 17 orang meninggal dunia, dan di Jawa Timur sebanyak 14 orang.

Selain itu, 374 anggota KPPS dilaporkan sakit. Jumlah ini tersebar di sejumlah daerah di 15 provinsi.

Berikut daftar anggota KPPS yang sakit dan meninggal dunia menurut data KPU:

1. Sulawesi Selatan: sakit 128, wafat 2
2. Sulawesi Tengah: sakit 83, wafat 1
3. Jawa Tengah: sakit 41, wafat 17
4. Jawa Barat: sakit 18, wafat 28
5. Lampung: sakit 26, wafat 5
6. Jawa Timur: sakit 13, wafat 14
7. Banten: sakit 17, wafat 3
8. Riau: sakit 14, wafat 5
9. Kalimantan Selatan: sakit 12, wafat 0
10. DI Yogyakarta: sakit 4, wafat 3
11. Kalimantan Tengah: sakit 6, wafat 0
12. Sulawesi Utara: sakit 2, wafat 3
13. Bali: sakit 5, wafat 0
14. Kalimantan Barat: sakit 0, wafat 3
15. Sumatera Barat: sakit 3, wafat 0
16. Sulawesi Tenggara: sakit 2, wafat 0
17. Kalimantan Timur: sakit 0, wafat 2
18. Sumatera Selatan: sakit 0, wafat 2
19. Sumatera Utara: sakit 0, wafat 2
20. Maluku: sakit 0, wafat 1

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/23/08470341/data-kpu-91-orang-petugas-kpps-meninggal-dunia

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke