Salin Artikel

Alasan Jokowi Utus Luhut Bertemu Prabowo Seusai Pemungutan Suara

Ace mengatakan, saat ini masyarakat terus terpolarisasi lantaran sikap berbagai elite politik dalam menanggapi hasil quick count atau hitung cepat.

Selain itu, deklarasi klaim kemenangan telah dilakukan oleh salah satu pasangan calon sebelum pengumuman hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Oleh karena itu, kata Ace, Jokowi berinisiatif mengirimkan utusan untuk bertemu dan bersilaturahim dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Ini sebetulnya pada upaya untuk mencairkan suasana, merajut kembali silaturahim kita," ujar Ace saat dihubungi, Senin (22/4/2019).

Menurut Ace, ada beberapa pertimbangan terkait kabar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi utusan Jokowi.

Luhut dinilai memiliki kedekatan dengan Prabowo. Selain itu, mantan Menko Polhukam itu juga sama-sama berlatar belakang militer.

"Buat kami sebetulnya bukan soal figur, tapi pilihan terhadap Pak Luhut pun sebetulnya juga karena memang beliau dinilai memiliki kedekatan dengan Pak Prabowo. Sesama mantan militer yang sudah memiliki hubungan kedekatan yang panjang," kata Ace.

Politisi Partai Golkar itu mengaku belum mengetahui kapan pertemuan antara Luhut dan Prabowo dilakukan.

Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga (BPN) Hashim Dhojohadikusumo menyebut pertemuan itu akan berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).

Namun, secara terpisah, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo belum memutuskan untuk menerima kedatangan Luhut.

Kendati demikian, Ace berharap pertemuan itu akan cepat terwujud agar menyejukkan suasana di masyarakat.

"Saya belum tahu tapi kan kalau lihat respons ke publik seperti itu ya menurut saya, ya silakan saja rakyat yang menilai. Apa memang kita ingin gontok-gontokan terus? Atau bagaimana?" ucap Ace.

"Kita harus menunjukkan sikap kenegarawanan kita untuk tetap menjaga suasana dan silaturahim yang baik antara pasangan calon. Justru itu kan menyejukkan suasana," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/22/10443661/alasan-jokowi-utus-luhut-bertemu-prabowo-seusai-pemungutan-suara

Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke