Salin Artikel

Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di TPS Washington DC, PSI Raih Suara Terbanyak

Berdasarkan siaran pers Kedutaan Besar RI di Washington DC, Sabtu (20/4/2019), dari total 1.496 suara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Jokowi-Ma'ruf memperoleh 1.114 suara.

Sementara sang rival, pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 352 suara. Adapun, suara tidak sah sebanyak 70 suara.

Adapun para pemilihan calon anggota legislatif, PSI menempati urutan pertama perolehan suara terbanyak dengan 395 suara. Adapun, pada posisi kedua ditempati PDI Perjuangan dengan 336 suara.

Posisi ketiga ditempati PKS dengan 193 suara. Pada posisi keempat ditempati Partai Gerindra dengan 81 suara. Posisi kelima ditempati oleh Nasdem dengan 68 suara. Posisi keenam ditempati Gokar dengan 51 suara.

Posisi ketujuh ditempati Partai Demokrat dengan 31 suara. Posisi kedelapan diisi PAN dengan 29 suara. Posisi kesembilan diisi Perindo dengan 14 suara. Posisi kesepuluh dan kesebelas ditempati Partai Berkarya dan PKPI yang sama-sama memperoleh 10 suara.

Posisi keduabelas, ditempati Hanura dengan 8 suara. Adapun, posisi ketigabelas dan posisi paling buncit ditempati PBB dengan 5 suara dan Partai Garuda dengan 2 suara.

Sembilan Jam

Proses penghitungan suara yang dilaksanakan di Gedung Kedutaaan Besar RI di Washington D.C itu berjalan dengan penuh suasana keakraban, tertib dan antusias.

Proses penghitungan suara dibuka itu pukul 13.40 waktu setempat dan diikuti oleh warga negara Indonesia di Washington DC dan sekitarnya, baik secara langsung maupun lewat live streaming yang difasilitasi KBRI.

Hasil pemungutan suara pun didapat setelah melewati 9 jam proses penghitungan.

Dubes RI untuk AS, Mahendra Siregar menyampaikan rasa bangganya lantaran rangkaian proses Pemilu luar negeri di Washington DC berjalan dengan lancar.

"Selain merupakan bukti semakin matangnya proses demokrasi Indonesia, kesuksesan Pemilu kali ini juga membuktikan kuatnya kombinasi antara demokrasi dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yaitu persatuan dalam kebinekaan, persaudaraan dan gotong royong," ujar Mahendra.

"Kita patut berbangga karena menjadi bagian dari proses transformasi yang luar biasa ini karena kini Indonesia menjadi negara demokrasi presidensial terbesar di dunia," lanjut dia.

Bahkan, Indonesia kini menjadi tolak ukur keberhasilan proses demokrasi. Tidak saja di antara sesama negara berkembang, melainkan juga oleh negara maju.

Mahendra sekaligus menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para penyelenggara pemilu luar negeri beserta seluruh saksi yang bekerja dengan keras untuk mensukseskan pesta demokrasi di Washington DC.

Meskipun proses penghitungan suara memakan waktu cukup panjang dan melelahkan, namun tetap ada saja WNI yang dengan sukarela ikut memantaunya. Salah satunya bernama Fachruddin Muhammad yang berdomisili di Silver Spring, Maryland.

"Motivasi saya ke KBRI Washington DC ini untuk menyaksikan langsung acara ini, tidak lain demi mewujudkan Pemilu yang ceria. Tidak begitu masalah siapa yang menang dan kalah," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/20/10534841/jokowi-maruf-menang-telak-di-tps-washington-dc-psi-raih-suara-terbanyak

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke