Lodewijk menegaskan, pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,2 persen sudah sangat baik dan Indonesia termasuk negara-negara yang perekonomiannya tumbuh dengan positif.
"Setahu saya, negara tumbuh positif itu hanya 4 negara, Indonesia ada salah satunya di situ. Jadi kita melihatlah data, fakta yang ada, kondisinya seperti itu," kata Lodewijk dalam diskusi menjelang debat kelima di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (8/3/2019).
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi itu tidak dapat ditentukan semaunya, tetapi ada rumusannya. Ia menilai kisaran pertumbuhan ekonomi diangka 5,1 persen sampai 5,2 persen sudah baik ditengah ketidakpastian global.
"Tahun 2030 nanti kita menjadi negara maju, sekarang kita sudah di G20 dan ranking 15. Pada 2030 nanti, InsyaAllah masuk G7," ujarnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menegaskan, ekonomi Indonesia yang tumbuh di level 5 persen masih lebih baik dibandingkan negara besar seperti Rusia, Brasil, dan Turki.
"Itu (5 pesen) sebuah pencapaian luar biasa, karena luar biasa bila diperbandingkan dengan negara yang ukurannya mirip Indonesia," kata Misbakhun.
Dengan modal prestasi pemerintah di bidang ekonomi ini, Misbakhun yakni Jokowi bersama cawapres Ma'ruf Amin akan unggul dalam debat kelima Pilpres 2019 pad 13 April mendatang. Debat terakhir itu mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi.
Sebelumnya, dalam kampanye akbar, Minggu (7/4/2019), Prabowo menyindir capaian pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Jokowi.
"Kata orang sebelah (Jokowi-Ma'ruf), pertumbuhan ekonomi Indonesia lima persen. Lima persen ndasmu!" sindir Prabowo saat berpidato di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019).
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/08/21405201/golkar-minta-prabowo-lihat-kondisi-global-saat-kritik-ekonomi-indonesia