Salin Artikel

Maruarar Sirait Klaim Jokowi-Ma'ruf Sudah Unggul 3 Persen di Jawa Barat

Dia menyampaikannya kepada warga Kota Bogor yang menghadiri kampanye terbuka calon wakil presiden Ma'ruf Amin di Lapangan Marzuki Mahdi, Kota Bogor, Jumat (5/4/2019).

"Saya umumkan di tempat ini bahwa dari data survei kami dua bulan beturut-turut, bulan Februari dan Maret, dengan doa Bapak-Ibu, berkat kerja nyata Jokowi dan berkat Kiai Ma'ruf Amin yang sejuk luar biasa, saya umumkan bahwa survei pasangan 01 sudah unggul 3 persen dari pasangan 02," ujar Maruarar.

Masyarakat yang hadir dalam kampanye tersebut langsung bertepuk tangan dan bersorak. Maruarar, yang biasa disapa Ara, mengatakan, Jokowi kalah di Jawa Barat pada Pemilihan Presiden 2014 dengan selisih 20 persen.

Menurut dia, mengubah selisih 20 persen jadi unggul 3 persen merupakan pencapaian luar biasa.

Ara meminta warga Kota Bogor untuk terus mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf di sisa waktu ini.

"Saudara-saudara, dari kalah 20 persen menjadi menang 3 persen, tanpa doa dan kerja keras saudara-saudara, itu tidak mungkin," ujar Ara.

Jadi yang hebat rakyat Jawa Barat, tepuk tangan buat rakyat Jabar. Yang hebat adalah warga Kota Bogor, tepuk tangan buat warga Bogor," tambah dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/05/11315561/maruarar-sirait-klaim-jokowi-maruf-sudah-unggul-3-persen-di-jawa-barat

Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke