Salin Artikel

Jokowi dan Prabowo Seharusnya Lebih Dalam Bahas Transparansi Pengadaan Alutsista

Debat keempat berlangsung pada Sabtu (30/3/2019) lalu.

"Nah bagaimana Bapak-bapak menjamin pengadaan alutsista, tapi juga yang sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparan. Tetapi sayangnya tidak dijawab oleh kedua capres," kata Diandra saat ditemui wartawan di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).

Menurut Diandra, saat debat keempat, Prabowo tak menjawab pertanyaan panelis mengenai pengadaan alutsista, tetapi hanya mengulang pernyataannya bahwa sistem pertahanan lemah.

Sementara itu, Jokowi hanya menanggapi pernyataan Prabowo tersebut dengan bantahan dan menyebut sistem pertahanan sudah mengalami kemajuan.

"Kemudian Pak Jokowi justru menanggapi pertanyaan Pak Prabowo dengan mengatakan, tidak sistem pertahanan kita sudah ada progress-nya, menyatakan program dan gelar pasukannya," ujar Diandra.

Menurut dia, terjaminnya transparansi dan akuntabilitas dalam sektor pertahanan menarik untuk melihat komitmen dari kedua calon presiden.

"Ini bukan barang baru. Tapi sayangnya kedua capres atau TKN, BPN tidak ada yang menyatakan bagaimana mengatasi persoalan ini. Jadi dua-duanya tidak menyatakan sikap sih," kata dia.

Ia mengatakan, sudah ada transparansi dalam sektor pertahanan. Namun, jika merujuk data Tranparansi International, Indonesia menjadi negara yang berpotensi terjadi korupsi pada sistem pertahanan.

"Tapi kalau dari data Transparansi Internasional di tahun 2015 itu defense anticoruption index kalau enggak salah, itu memang menyatakan Indonesia masih negara yang berisiko rawan atas korupsi sistem pertahanannya terutama di persoalan pengadaan," ujar Diandra.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/04/18465551/jokowi-dan-prabowo-seharusnya-lebih-dalam-bahas-transparansi-pengadaan

Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke