Salin Artikel

Membela Diri, Irwandi Yusuf Ungkap Prestasi Selama Jadi Gubernur Aceh

Dalam pleidoinya, Irwandi mengungkap sejumlah prestasinya selama menjadi gubernur.

"Saya menyampaikan ini tak bermaksud memamerkan apa yang saya kerjakan," ujar Irwandi kepada majelis hakim.

Irwandi mengawali pleidoinya dengan kilas balik saat ia masih aktif di Gerakan Aceh Merdeka (GAM), termasuk perannya dalam perundingan damai.

Ia kemudian dipercaya oleh masyarakat Aceh untuk menjadi gubernur selama dua periode.

"Tahun 2017 alhamdulilah saya masih dipercaya masyarakat Aceh, karena kemampuan saya sudah terbukti pada periode pertama," kata Irwandi.

Menurut Irwandi, pada periode pertama menjabat gubernur, dia mengklaim membangun sekitar 96.000 rumah.

Rumah tersebut bagi anak yatim dan miskin, termasuk para korban konflik sosial di Aceh.

Setelah terpilih pada periode kedua, sebelum pelantikan, dengan uang yang tak terpakai selama pilkada, Irwandi mengklaim membangun 200 rumah untuk anak yatim.

Selama menjabat gubernur, menurut Irwandi, banyak program unggulan yang dihasilkan dan jadi inspirasi di tingkat nasional.

Pertama, Irwandi membuat moratorium penebangan hutan. Kemudian, memperpanjang moratorium tambang.

"Di sini saya banyak musuh, banyak izin yang saya tak perpanjang. Saya tidak mau yang terjadi di Papua terjadi di Aceh. Saya mau emas di Aceh, tidak untuk orang asing," kata Irwandi.

Selanjutnya, pada 2009, Irwandi meluncurkan jaminan kesehatan yang menangani semua penyakit, dan menanggung biaya pengobatan masyarakat sampai sembuh.

Irwandi juga mengaku memberikan beasiswa permanen kepada 120.000 anak yatim dan fakir miskin. Irwandi mengatakan, dia juga membentuk kerja sama internasional.

Saat ia menjabat, Irwandi mengklaim, terjadi penurunan angka kemiskinan mencapai 17, 8 persen pada 2012.

Dalam pleidoinya, Irwandi juga menyebutkan sejumlah penghargaan yang dia terima saat menjadi gubernur.

Irwandi Yusuf dituntut 10 tahun penjara dan membayar denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Menurut jaksa, Irwandi Yusuf terbukti menerima suap Rp 1,050 miliar dari Bupati Bener Meriah Ahmadi.

Suap tersebut diberikan melalui staf dan orang kepercayaan Irwandi, yakni Hendri Yuzal dan Teuku Saiful Bahri.

Selain itu, Irwandi Irwandi juga dinilai terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp 8,7 miliar.

Irwandi juga dinilai menerima gratifikasi sebesar Rp 32,4 miliar. Gratifikasi itu terkait dana biaya konstruksi dan operasional proyek pembangunan Dermaga Bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Aceh.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/02/09314021/membela-diri-irwandi-yusuf-ungkap-prestasi-selama-jadi-gubernur-aceh

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke