Salin Artikel

Ma'ruf Amin Bilang Gratiskan Suramadu Bentuk Kecintaan Jokowi terhadap Madura

Buktinya, kata dia, Jokowi telah menggratiskan Jembatan Suramadu.

"Mana Jembatan Suramadu, digratiskan. Alhamdulillah, itu berarti Beliau mencintai Madura," ujar Ma'ruf ketika kampanye di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Senin (1/4/2019).

Dia bercerita, awalnya Jokowi hanya ingin menggratiskan motor dan kendaraan umum.

Akan tetapi, akhirnya, semua kendaraan bisa melintasi jembatan penghubung Surabaya dan Madura itu dengan gratis.

Dengan kepedulian Jokowi itu, kata Ma'ruf, sudah seharusnya masyarakat Madura memilih pasangan calon nomor urut 01 dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Masa enggak memilih Beliau? Sudah baik. Sekali lagi, 17 April hari Rabu jangan lupa pilih 01," ujar Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf juga mengampanyekan program-program yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Misalnya, program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.

Ma'ruf meminta anak-anak Indonesia tidak takut memiliki cita-cita tinggi. Sebab, jika terpilih, ia bersama Jokowi nanti akan meneruskan program KIP hingga jenjang kuliah.

"Anak-anak Indonesia boleh bercita-cita setinggi langit karena Pak Jokowi sudah memulai dan kami akan teruskan," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/01/18371111/maruf-amin-bilang-gratiskan-suramadu-bentuk-kecintaan-jokowi-terhadap-madura

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke