Salin Artikel

Prabowo Kritik Pernyataan Jokowi soal Tak Ada Invasi dalam 20 Tahun ke Depan

Jokowi mengatakan dirinya menerima informasi dari intelijen strategis bahwa dalam 20 tahun ke depan, dapat dikatakan, tidak akan ada invasi dari negara lain.

Namun, menurut Prabowo, seharusnya dalam pertahanan dan keamanan tidak boleh ada anggapan tidak akan ada perang di masa depan.

Prabowo pun mempertanyakan pihak yang memberikan briefing seperti itu ke presiden.

"Pak, yang memberi briefing kepada bapak aduh...aduh...aduh....aduh...," ucap Prabowo.

"Siapa yang memberi briefing itu, Pak? Dalam pertahanan dan keamanan tidak boleh menganggap tidak akan ada perang," ujarnya.

Prabowo kemudian menuturkan pengalamannya saat masih aktif di dinas kemiliteran pada 1974

Ketika itu ia berpangkat Letnan Dua dan menerima briefing yang sama dari para jenderalnya, bahwa tidak akan ada perang dalam 20 tahun ke depan.

Namun, pada 1975, pecah konflik bersenjata di Timor-Timur.

"Saya Letnan Dua berangkat ke Timtim, Pak," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu berpendapat, tidak ada yang dapar memprediksi bahwa di masa depan tidak akan terjadi perang.

Oleh sebab itu, pemerintah seharusnya memperkuat sektor pertahanan sebagai upaya antisipasi.

"Laut kita kaya, hutan kita kaya, negara-negara lain mengincar kekayaan kita," ucapnya.

"Kalau saya presidennya, saya ganti itu yang berikan briefing itu. Kok berani laporan ke panglima tertinggi seperti itu?" tutur Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/30/22421961/prabowo-kritik-pernyataan-jokowi-soal-tak-ada-invasi-dalam-20-tahun-ke-depan

Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke