Salin Artikel

Kampanye Baju Putih, Jokowi Dinilai Hendak Simbolkan Dirinya Bersih

Dengan kampanye baju putih itu, maka Jokowi menunjukkan simbol bahwa dirinya adalah pemimpin yang bersih.

"Di saat banyaknya hoaks yang mengancam pesta demokrasi pilpres, kampanye menggunakan baju putih merupakan kampanye untuk melawan simbol hitam yang dikembangkan lawan. Baju putih merupakan simbol kesucian dan kebersihan jiwa. Bisa digunakan untuk mengidentifikasi diri sebagai pihak yang ada dijalan yang lurus," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2019).

Ujang menilai, kampanye baju putih ini dilakukan oleh Jokowi untuk meraih simpati umat muslim yang ketika beribadah banyak menggunakan baju putih. Menurut dia, cara ini wajar digunakan Jokowi ditengah isu anti Islam yang terus menyerang capres petahana itu.

"Mengidentikan diri dengan simbol-simbol yang digunakan umat Islam menjadi sangat penting. Apalagi simbol baju tersebut bermakna positif. Suci dan bersih," ucap dia.

Capres petahana Jokowi sebelumnya mengajak seluruh pendukungnya datang ke TPS pada 17 April mendatang dengan memakai baju putih. Baju putih, kata Jokowi, seluruh rakyat Indonesia memilikinya. Baju putih juga adalah baju yang dikenakan Jokowi-Ma'ruf di kertas suara.

“Karena itu saya dan Pak Ma’ruf Amin di surat suara juga pakai baju putih. Jadi, putihkan TPS. Agar mudah mengingatnya, putih adalah kita,” kata Jokowi, saat berkampanye di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (26/3/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/27/15041021/kampanye-baju-putih-jokowi-dinilai-hendak-simbolkan-dirinya-bersih

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke