Hasanuddin menjelaskan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah rentang waktu pelaksanaan survei.
"Pertama adalah momentum pelaksanaan hasil survei. Jadi survei bulan Januari hasilnya pasti beda dengan bulan Februari, Maret, dan lain-lain," kata Hasanuddin saat acara diskusi bertajuk "Analisis Hasil Survei: Mengapa Bisa Beda?", di Upnormal Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Kemudian, metode pengambilan sampel juga akan menentukan hasil survei tersebut.
Aspek ketiga yang memengaruhi adalah bentuk pertanyaan yang diajukan lembaga survei kepada respondennya.
"Ketiga adalah bentuk pertanyaannya, apakah sama ataukah beda. Kalau sama tapi hasilnya beda, itu bisa menjadi sumber kenapa hasil sebuah survei dari beberapa lembaga survei itu beda-beda," ungkap dia.
Hasanuddin berpandangan bahwa perbedaan hasil tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Menurut dia, tak perlu heboh dalam menanggapi hasil survei selama angkanya masih berada dalam rentang margin of error yang realistis.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/21501031/3-faktor-ini-dinilai-jadi-penyebab-hasil-survei-tiap-lembaga-berbeda