Hal itu ia ungkapkan saat dimintai tanggapannya terkait survei terbaru Litbang Kompas. Hasil survei menunjukkan, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dianggap lebih berperan dalam mendongkrak elektabilitas ketimbang cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
"Sosok Sandiaga ini akan mendongkrak elekbilitas. Berbagai survei bahkan survei internal kita menunjukkan angka-angka itu. Keberadaan Sandiaga Uno akan mendongkrak perolehan suara dan elektabilitas," ujar Priyo saat dihubungi, Jumat (22/3/2019).
Priyo menilai sosok Sandiaga memiliki nilai lebih untuk menggaet pemilih dari kalangan milenials dan generasi muda.
Sementara, di antara kandidat capres-cawapres lainnya, hanya Sandiaga yang dinilai mampu merepresentasikan kalangan milenial.
"Pak Jokowi coba, sudah mencitrakan diri dengan pakai jaket 'bomber' dan 'sepatu kets' tetap saja enggak ngangkat untuk mencitrakan diri sebagai anak muda yang enerjik yang suka olahraga," kata Priyo.
Survei Litbang Kompas terbaru mengukur sejauh mana peran calon wakil presiden terhadap elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019.
Hasilnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dianggap lebih berperan dalam mendongkrak elektabilitas ketimbang cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
Bagi pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, hadirnya Ma'ruf menambah keyakinan mereka memenangi pemilu. Sebanyak 89,7 persen responden pendukung Jokowi menyatakan yakin dan makin yakin memilih Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf.
Begitu juga bagi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kehadiran Sandi juga meningkatkan keyakinan menuju jalan kemenangan. Ada 92,6 persen responden pendukung Prabowo yang mengaku yakin memilih Prabowo setelah berpasangan dengan Sandi.
"Jika melihat sejauh mana cawapres berperan meningkatkan elektabilitas, peran Sandi cenderung lebih tinggi dibandingkan Amin," tulis peneliti Litbang Kompas, Gianie, seperti dikutip dari harian Kompas, Jumat (22/3/2019).
Selain itu, survei juga menunjukkan ruang kontestasi di antara dua pasangan calon peserta Pemilihan Presiden 2019 itu kini semakin menyempit.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma’ruf Amin kini 49,2 persen, selisih11,8 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang elektabilitasnya 37,4 persen. Pada survei Oktober 2018, selisih elektabilitas kedua pasangan adalah 19,9 persen.
Hasil survei Litbang Kompas dilakukan pada akhir Februari hingga awal Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/22/14524121/bpn-yakin-sosok-sandiaga-akan-dongkrak-perolehan-suara-di-pilpres-2019