Salin Artikel

Tak Mau Kecolongan, TKN Optimalkan Kampanye Akbar di Seluruh Daerah

Erick mengaku tak mengkhususkan beberapa daerah tertentu untuk digenjot elektabilitasnya, melainkan semua daerah.

Erick mengaku tak ingin seperti Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengkhususkan kampanye di Jawa Tengah namun justru kecolongan di Jawa Barat.

"Semua daerah khusus, tidak ada (perbedaan). Semua daerah sama. Kami tidak mau terjebak misalnya seperti paslon 02 mengkhususkan Solo. Itu yang saya bilang lho, berarti daerah lain ditinggal," ujar Erick dalam Rapat Konsolidasi TKN di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Erick menambahkan, optimalisasi kampanye akbar di semua daerah juga menunjukan konsistensi pemerintahan Jokowi dalam membangun Indonesia secara merata.

Erick mengungkapkan, di beberapa daerah elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih berada di bawah target. Namun, ia enggan menyebutkan di daerah mana saja itu.

Oleh karenanya, TKN akan memaksimalkan momen kampanye akbar di semua daerah untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf secara merata.

"Yang namanya pembangunan harus menyeluruh di seluruh daerah, tidak bisa hanya di daerah-daerah tertentu karena komitmen Jokowi itu membangun menyeluruh," lanjut Erick.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/17/19451311/tak-mau-kecolongan-tkn-optimalkan-kampanye-akbar-di-seluruh-daerah

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke