Salin Artikel

Titik Tiba-tiba Kampanye di Panggung, Jokowi Pun Tepuk Jidat...

Momen itu terjadi ketika Presiden Jokowi membagikan 1.250 Program Keluarga Harapan (PKH) di Sasana Kasih, STMIK Atma Luhur, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019) siang.

Di pengujung pidato, Presiden meminta beberapa ibu penerima PKH maju ke atas panggung untuk menceritakan mengenai program tersebut.

Salah satu ibu yang berani maju adalah Titik, perempuan yang mengaku sudah menjanda selama 12 tahun.

"Saya sudah lama menjanda, Pak. Sudah 12 tahun menjanda, Pak," katanya.

Tiba-tiba, Titik mengalihkan topik pembicaraan. Tanpa disangka-sangka, ia malah berkampanye di depan seribuan warga yang hadir.

"Jangan lupa ibu-ibu, ingat, sama bapak-bapak, kosong satu ya. Semoga Bapak terpilih lagi," lanjut Titik.

Sontak, pecah tawa dari para peserta yang hadir.

Tak hanya itu, Titik juga mengungkapkan harapan atas kelanggengan hubungan Jokowi dengan Ibu Negara Iriana.

"Mudah-mudahan Bapak tetap sama Ibu. Itu jangan lupa," katanya.

Sambil tertawa terbahak-bahak dan menepuk jidat, Presiden menghentikan omongan Titik.

"Jangan kampanye, hei, hei. Jangan kampanye. Enggak boleh kampanye. Enggak boleh kampanye ya," kata Jokowi.

Suasana riuh rendah terus mengiringi percakapan Jokowi dengan Titik.

Sampai keriuhan mereda dan Jokowi meredam tawa, ia bertanya kepada Titik, "Sudah?"

Percakapan Presiden dengan Titik menjadi warna dalam acara itu. Tampak hadir dalam acara itu, Staf Khusus Presiden Adita Irawati, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/15/10535161/titik-tiba-tiba-kampanye-di-panggung-jokowi-pun-tepuk-jidat

Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke