Salin Artikel

Sekjen PSI: Survei Internal BPN Mengobati Kefrustrasian Pendukung Prabowo-Sandi

Diketahui, dalam survei internal BPN, disebutkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 54 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf Amin 40 persen.

Raja Juli mengatakan, survei tersebut berbanding terbalik dengan hasil survei elektabilitas yang selama ini dirilis oleh lembaga survei independen, kredibel dan terpercaya.

Oleh sebab itu, patut diduga survei internal BPN itu ditujukan untuk menghibur pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Survei internal itu fungsinya menghibur diri, menyenangkan relawan BPN serta mengobati keletihan dan kefrustrasian mereka ya. Dengan begitu, pendukung Pak Prabowo dan Pak Sandi ya bisa senang, bahagia dan bisa tidur nyenyak," ujar Raja Juli kepada Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Dugaannya itu dinilai cukup mendasar. Apalagi, BPN tidak menjelaskan seperti apa proses survei internal itu dilakukan. Misalnya soal kapan survei tersebut dilaksanakan, metodologi apa yang digunakan serta siapa dan berapa jumlah respondennya.

Apabila memang ditujukan untuk menghibur diri sendiri, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun mengatakan, semestinya elektabilitas Prabowo-Sandiaga bisa dibuat lebih tinggi dari 54 persen.

"Mestinya jangan terlalu rendah, tidak cuma 54 persen ya. Buat saja di atas 68 persen atau ya 98 persen sekalian," ujar Raja Juli.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mempercayai lembaga survei yang telah teruji kredibilitas dan rekam jejaknya.

Survei internal BPN itu diungkap Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.

Hal itu ia sampaikan saat dimintai tanggapannya terkait hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih tinggi ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Hasil survei kami, justru saat ini sudahcrossing, Prabowo-Sandi sudah di angka 54 persenan sedang Jokowi 40-an," ujar Dahnil.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/11/19531221/sekjen-psi-survei-internal-bpn-mengobati-kefrustrasian-pendukung-prabowo

Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke