Salin Artikel

Menlu Retno Minta OKI Beri Dukungan Konkret untuk Palestina

Hal ini disampaikan Menlu Retno dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-46 OKI di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA).

“Saya ingin mengingatkan kembali anggota OKI mengenai kerjaan kita yang belum selesai, yaitu isu Palestina, yang situasinya semakin memburuk,” kata Retno dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

Retno menyampaikan, tidak ada pilihan lain bagi OKI selain memberikan dukungan nyata, solid dan konkret bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.

Retno juga menegaskan, Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamaan PBB akan terus memberikan dukungan penuh dan konkret bagi perjuangan Palestina.

Dari pertemuan OKI di Abu Dhabi ini, Menlu Retno akan terbang ke Amman, Jordan, untuk menyampaikan bantuan keuangan Indonesia kepada UNWRA, bantuan desalinasi air untuk di Gaza, dan membuka kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pengungsi perempuan Palestina di Jordan.

“Satu-satunya pilihan bagi OKI adalah untuk memperkuat solidaritas dan dukungan konkret bagi Palestina,” tegas Menlu Retno.

Retno menyebut, dunia menghadapi konflik dan perang yang terus berlangsung di berbagai negara.

Namun, ia menyayangkan sering tidak adanya keinginan negara-negara untuk menyelesaikan konflik melalui dialog dan perundingan, dan banyaknya negara yang tidak menghormati prinsip-prinsip piagam PBB.

Menghadapi tantangan dunia yang mengkhawatirkan tersebut, Menlu RI menegaskan, menjadi sangat penting bagi anggota OKI untuk memberi contoh.

“Anggota OKI harus memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global, termasuk dengan mencegah konflik, mengedepankan dialog dan perundingan, dan secara konsisten menghormati prinsip-prinsip piagam PBB,” tegas Retno.

Pengungsi Rakhine

Selain soal Palestina, Retno juga mengangkat tantangan yang dihadapi kawasan Asia Tenggara, yaitu terkait situasi pengungsi Rakhine.

Retno menyampaikan, sejak awal Indonesia telah berkontribusi untuk membantu situasi di Rakhine, mengedepankan masalah kemanusiaan, serta membantu upaya repatriasi pengungsi Rakhine dari Bangladesh ke Rakhine State secara suka rela, aman dan terhormat.

Dalam mengatasi situasi di Rakhine State, retno menegaskan pentingnya untuk mengatasi masalah defisit kepercayaan, baik antara komunitas di Rakhine State maupun antara Myanmar dan komunitas internasional.

Dalam kaitan ini, ASEAN terus berupaya untuk membantu menjembatani, membantu proses repatriasi, termasuk dengan mengirimkan tim untuk menciptakan kondisi kondusif bagi repatriasi pengungsi.

“Progres harus dicapai di Rakhine State, Myanmar harus bekerja keras untuk menunjukan bahwa progres dapat terjadi, dan kita mengharapkan OKI dapat mendukung penuh upaya ASEAN,” ucap Menlu Retno.

KTM ke-46 OKI diselenggarakan di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada 1-2 Maret 2019 dan mengusung tema “Fifty Years of Islamic Cooperation: Roadmap for Prosperity and Development”.

Pada pertemuan ini, keketuaan KTM beralih dari Bangladesh ke PEA. Pertemuan akan mengesahkan lebih dari 130 rancangan resolusi yang terkait kerja sama OKI mengenai berbagai isu.

Dalam pertemuan ini, Indonesia akan mengajukan tiga rancangan resolusi terkait dengan pembentukan OIC Contact Group for Peace and Dialogue; Islamic Office for the Boycott of Israel; dan terkait Pakta Global mengenai Migrasi.

Selain itu, Indonesia juga akan mengajukan rancangan resolusi tahunan mengenai pertemuan pertama Badan Pengawas Obat OKI yang telah diselenggarakan di Jakarta pada bulan November 2018, serta peran dan bantuan Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/02/12213191/menlu-retno-minta-oki-beri-dukungan-konkret-untuk-palestina

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke