Salin Artikel

Menurut Jokowi, Masih Ada yang Mengeluh Kesulitan Manfaatkan Lahan Hutan Gara-gara Izin

Salah satunya di Pulau Jawa. Menurut informasi yang didapatkan Jokowi, masyarakat yang hidup di sekitar lahan Perhutani masih kesulitan membangun jalan lantaran izin yang berbelit-belit.

"Setiap mau mengaspal, harus izin terlebih dahulu. Hal-hal seperti ini yang menurut saya segera diselesaikan ya," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (26/2/2019) siang.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi memberikan sejumlah instruksi kepada menteri dan kepala lembaga terkait.

Instruksi itu, pertama, mempercepat pendataan sekaligus penataan lahan pada kawasan hutan.

"Agar rakyat mendapatkan manfaat, masyarakat hukum adat dan masyarakat ulayat juga mendapatkan manfaat dari kegiatan ini," ujar Jokowi.

Kedua, Presiden menginstruksikan menteri dan kepala lembaga terkait untuk mempercepat inventarisasi dan verifikasi penguasaan lahan di dalam kawasan hutan.

Dengan demikian, proses perizinan pemanfaatan lahan demi kepentingan masyarakat setempat dapat segera dilaksanakan.

"Jadi jangan sampai prosesnya berbelit-belit. Sederhanakan, percepat, sehingga keluhan-keluhan rakyat yang sampai ke kita bisa segera diselesaikan dengan cepat," ujar Jokowi.

Dalam rapat ini hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla dan tiga menteri koordinator, yakni Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Sementara, turut hadir sejumlah menteri yaitu Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo, dan Menteri Agraria Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/26/13261081/menurut-jokowi-masih-ada-yang-mengeluh-kesulitan-manfaatkan-lahan-hutan-gara

Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke