Tim Satgas Antimafia Bola telah menetapkan H sebagai tersangka pada Jumat (21/2/2019).
Dedi mengatakan, peran H adalah meminta agar PSS Sleman selalu dimenangkan, baik saat bertanding di kandangnya maupun di kandang Madura FC.
"Perannya dalam mengatur pertandingan ini bahwa saudara H ini meminta agar PSS Sleman selalu dimenangkan, baik di pertandingan kandang atau pertandingan away, di kandangnya Madura FC," kata Dedi, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).
Tersangka H mempersiapkan uang dengan nominal Rp 100 juta, yang ia tawarkan kepada Manajer Madura FC Januar Herwanto.
Dedi menyebutkan, tersangka H bersikap agak mengancam jika Januar tidak memenuhi keinginannya.
Rencana lain dari tersangka untuk tetap memenangkan PSS Sleman adalah dengan membeli pemain.
"Saudara H ini menawarkan sejumlah uang kepada Saudara Januar, mulai dari nilainya Rp 100 juta. Kalau Saudara Januar tidak menuruti keinginan Saudara H, maka Saudara H juga sedikit agak mengancam," ujar Dedi.
"Kalau enggak nurut, dia sudah menyiapkan dana Rp 150 juta dan bahkan akan membeli pemain agar PSS Sleman menang melawan Madura FC," lanjut dia.
Tersangka H merupakan tersangka pertama di Liga 2, dan merupakan tersangka ke-16 yang ditetapkan oleh Satgas Antimafia Bola.
Aparat kepolisian akan mendalami kasus tersebut dalam pemanggilan H sebagai tersangka yang akan datang.
Rencananya, tersangka H akan dimintai keterangan di Mabes Polri pada Rabu (27/2/2019) pukul 10.00 WIB.
Dugaan pengaturan skor pada kompetisi Liga 2 antara Madura FC dan PSS Sleman mencuat setelah Manajer Madura FC Januar Herwanto berbicara di acara Mata Najwa edisi " PSSI Bisa Apa Jilid 1".
Kala itu, Januar menyebut ada keanehan pada laga timnya kontra PSS Sleman. Salah satu yang disebut Januar adalah soal "offside dua kilometer".
Kasus dugaan pengaturan itu sudah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan pada Jumat (11/1/2019).
Polisi telah memeriksa tiga saksi, yakni anggota Exco PSSI Hidayat, mantan manajer PSS Sleman Sismantoro, dan pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/26/09205021/tersangka-h-diduga-tawarkan-rp-100-juta-untuk-manajer-madura-fc